TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, banyak kader Partai Golkar yang melaporkan kekecewaan terhadap kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie alias Ical. Laporan ini terus JK terima sejak dirinya kembali menjabat wakil presiden di tengah kisruh internal partai tersebut. (Baca: Rusuh di DPP Golkar, Yorris: Ada yang Adu Domba)
"Banyak sekali yang melapor. Saya sudah sampaikan langsung laporan itu kepada Ical," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 25 November 2014. Sebagian besar laporan tersebut, kata Kalla, adalah penilaian gagal terhadap kepemimpinan Ical sejak menakhodai Golkar pada 2009. (Baca: Angkatan Muda Golkar Pertanyakan Jasa Aburizal)
JK mengaku meminta kader Partai Beringin yang kecewa untuk tidak melakukan tindak anarkis dan mencederai semangat demokrasi. "Saya bilang mereka jangan menekan-nekan," katanya. Menurut JK, kader yang kecewa terhadap Ical sempat berjanji tak akan melakukan perlawanan yang tak demokratis. (Baca: Anak Buah Yorrys Raweyai Duduki Kantor DPP Golkar)
Sebagai solusi, JK langsung melaporkan semua kekecewaan pada Ical. Ia ingin pimpinan Golkar mampu menyelesaikan masalah internal sendiri. Namun soal Ical sendiri, JK ogah berkomentar secara gamblang. Ia tak mau menilai Bos Bakrie Grup itu gagal membawa kejayaan partai yang sempat berkuasa 32 tahun pada era Orde Baru tersebut.
Kalla menilai, harus ada kader yang mengalahkan Ical dalam perebutan kursi ketua umum di musyawarah nasional. JK menyarankan beberapa calon yang telah mendeklarasikan diri untuk bergabung dan mengusung yang terkuat. "Walaupun sekarang agak susah kalau menggabungkan, ada yang sudah mengundurkan diri." (Baca: Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa)
FRANSISCO ROSARIANS
Baca Berita Terpopuler
Siapa 18 Inisiator Interpelasi Jokowi Soal BBM?
Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR
Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa
Tren Koruptor Bergeser ke Ibu-ibu dan PNS Muda
Peta Kekuatan Interpelasi Jokowi di DPR