TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya Fadel Muhammad menyatakan prihatin atas instruksi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno yang melarang pelaksanaan Musyawarah Nasional Golkar yang akan digelar di Bali akhir bulan ini. Menurut dia, larangan itu merupakan bentuk intervensi.
"Sebagai seorang negarawan, saya menyayangkan sikap beliau," kata Fadel di Kompleks Parlemen, Rabu, 26 November 2014. "Apalagi menko itu berasal dari Partai NasDem." (Baca: Golkar Daerah Disebut Bak Jongos Ical)
Sebelumnya, Menteri Tedjo meminta polisi tak mengeluarkan izin pelaksanaan Munas Golkar di Bali. Musababnya, pelaksanaan Munas berpotensi menimbulkan kericuhan. (Baca: Agung: Munas Januari Batalkan Munas Versi Ical)
Adapun Fadel memastikan pelaksanaan Munas Golkar di Nusa Dua, Bali, tidak akan menimbulkan kerusuhan. "Karena saya sudah cek lokasi dan mendapat persetujuan Kapolda Bali dan Kapolri," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah tak perlu mencampuri urusan internal Golkar. "Larangan ini politis," ujarnya. (Baca: 'Jangan Gara-gara Ical, Ada Golkar Perjuangan')
REZA ADITYA
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus |Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Enam Tokoh Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Wakil Ahok
3 Perseteruan Heboh Presiden Jokowi Versus DPR
Tiga Politikus Ini Doyan Bikin Interpelasi
