TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Poros Muda Partai Golkar Indonesia Timur, Viktor Abraham Abaidata, mengatakan kunci kemenangan kubu penentang Aburizal Bakrie adalah mendapat dukungan suara dari pimpinan Golkar tingkat kabupaten dan kota.
"Basis massa partai di situ. Saya rasa secara personal, tidak ada kader yang suka dengan gaya kepemimpinan Ical," kata Viktor di Jakarta, Kamis, 27 November 2014.
Viktor mencontohkan saat ini ada 29 DPD II Papua yang merasa kecewa dengan kepemimpinan Ical. (Baca: Munas Golkar Kubu Aburizal, 17 Hotel Dipesan)
"Makanya ketika ada kudeta ini, kami berharap munas bisa dilaksanakan pada Januari agar calon ketua umum lain sempat menggalang dukungan hingga ke daerah."
Viktor menganggap Ical selama ini melakukan politik intimidasi. "Begitu tidak suka dengan kader yang berbeda pendapat, langsung pecat," kata Viktor. Ini membuat pengurus Golkar tingkat provinsi kemungkinan besar telah satu suara mendukung Ical. "Selain bermain uang tentunya." (Baca: Golkar Bali Siap Gelar Munas Kubu Aburizal)
Viktor melanjutkan, "Yang di DPD II ini harus segera diperjuangkan oleh Agung Laksono dan teman-teman." "Kalau DPD I, kan, hanya sekelompok orang. Mereka sudah dicocok hidungnya sama Ical." (Baca: Polda Bali Rekomendasikan Munas Golkar Versi Ical)
Karena itu, Viktor berharap Ical bersikap ksatria agar konflik partai tidak merambat jauh seperti kasus PPP yang berujung saling lapor di kepolisian dan gugatan di pengadilan. "Ical sadarlah kalau gagal memimpin partai. Golkar kalah di pileg dan pilpres. Contoh keteladanan JK yang langsung mempercepat munas begitu dia kalah pilpres 2009," kata Victor.
INDRI MAULIDAR
Berita Terpopuler:
Chatib Basri Bocorkan Cerita BBM Naik Era SBY
Adnan Buyung Minta KPK Dibubarkan Saja
Boy Sadikin Diusulkan Jadi Pendamping Ahok
Jokowi: Siapa Bilang Melarang Menteri ke DPR
Ical Dikudeta, Koalisi Prabowo Bisa Megap-megap