TEMPO.CO, Beijing - Perusahaan teknologi asal Cina, Lenovo, tengah bersiap untuk memproduksi perangkat siap pakai. Lenovo dikabarkan telah menunjuk perusahaan manufaktur bernama Fenda Technology untuk itu.
“Lenovo akan segera memproduksi perangkat bergerak secara massal,” tulis situs teknologi Ubergizmo, Jumat, 28 November 2014. (Baca: Lenovo Vibe Z2 Pro, Phablet untuk Fotografer)
Sayang, belum disebutkan secara detail produk seperti apa yang akan dibuat. Selama ini perangkat bergerak identik dengan jam pintar dan gelang kesehatan yang dapat terhubung ke telepon pintar atau sabak digital (tablet).
Terkait dengan hal itu, spekulasi pun muncul ihwal kapan Lenovo akan mengumumkan perangkat ke publik. Rumor menyebutkan, perusahaan yang bermarkas di Beijing ini akan memperkenalkannya lewat pameran Consumer Electronics Show di Las Vegas, yang akan diselenggarakan pada 6-9 Januari 2015.
“Informasi mengenai harga dan dimulainya penjualan akan diumumkan bersamaan dengan perkenalan produk,” tulis Ubergizmo.
Adapun Fenda Technology masih bungkam ketika dimintai konfirmasi mengenai produksi perangkat bergerak. Perusahaan ini sebelumnya dikenal sebagai manufaktur produk elektronik, antara lain peralatan audio dan listrik rumah tangga.
Perusahaan lain yang segera memperkenalkan perangkat bergerak adalah Microsoft, lewat jam pintar. Produk tersebut mengunggulkan sistem operasinya yang mampu mendukung platform selain Windows. Fungsi lainnya sama seperti jam pintar pada umumnya, yaitu untuk memantau aktivitas tubuh pengguna. (Baca: Microsoft Siap Pasarkan Jam Pintar)
Kehadiran jam ini sekaligus menandai era baru Microsoft di tengah industri perangkat siap pakai. Hal ini juga tidak terlepas dari ambisi Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella, yang ingin melakukan pengembangan di beragam jenis perangkat. Simak berita tekno lainnya di sini.
UBERGIZMO | SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain
Rovio Tertarik Bikin Angry Birds Indonesia
59 Persen Pengguna Internet Akses Via Smartphone
Olimpiade Pertamina Diharapkan Dorong Daya Saing
Lembaga Keagamaan Bangun Aliansi Konservasi Alam
Xiaomi Redmi 1S Diklaim Laku 100 Ribu Unit