TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang game asal Finlandia, Rovio, menyatakan tertarik menghadirkan Angry Birds bertema Indonesia. Hal tersebut merupakan strategi untuk memperkuat pasar di seluruh dunia.
Rovio sebelumnya menghadirkan tema Tahun Baru Cina pada 2012. Tema ini menonjolkan warna merah terang khas Negeri Tirai Bambu. (Baca: Rovio Segera Luncurkan Film Kartun Angry Birds)
“Mungkin tema Bali atau pemandangan khas Indonesia akan menarik,” ujar Chief Marketing Officer Rovio Peter Vesterbacka di acara Startup Asia di Jakarta, Kamis, 27 November 2014.
Vesterbacka mengatakan tema yang disesuaikan dengan banyak negara merupakan faktor penting dalam memperkuat pasar. Ke depan, Rovio berencana menyesuaikan penampilan game di negara-negara lain.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi yang bagus di industri digital. Ini ditandai oleh menjamurnya perintis (startup) digital yang membuat aplikasi dan game.
Baca Juga:
Peter juga mengundang perintis digital di Tanah Air bekerja di Rovio. “Karyawan kami berasal dari 40 negara, tapi belum ada yang dari Indonesia,” tuturnya. (Baca: Berkat Klepon, Pria Ini Bisa Magang di Rovio)
Dia juga membocorkan rencananya membuat film Angry Birds pada 2016. Namun Vesterbacka tak menyebutkan perusahaan mana yang akan bermitra dengan Rovio, yang juga mengembangkan bisnis animasi dan lisensi penggunaan karakter.
SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler:
Pertimbangan MK Jika Jokowi Dimakzulkan
Fadel Tarik Ucapan 'Pemerintah Intervensi Golkar'
Usulan Ditolak, Ahok: Bu Mega Senyum-senyum Saja
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Kahiyang dan Kaesang pun Ikut Blusukan Asap