TEMPO.CO, Bogor - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan akan membuat rencana strategis (renstra) khusus untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit. Menurut Moeldoko, selama ini, belum ada renstra yang berkaitan dengan kesejahteraan prajurit.
"Kita akan membangun renstra untuk kesejahteraan prajurit. Sebaba, selama ini, renstra kesejahteraan prajurit belum ada," kata Moeldoko dalam pertemuan panglima komando utama dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Bogor, Jumat, 28 November 2014. (Baca: Moeldoko Tegaskan Soliditas TNI)
Renstra kesejahteraan prajurit, ujar Moeldoko, mencakup soal pengupahan prajurit, penyediaan rumah bagi prajurit, dan peningkatan pendidikan bagi prajurit. "Diharapkan, nanti ada proyeksi pada tahun ke berapa penyediaan rumah prajurit bisa diselesaikan."
Selain itu, Moeldoko menuturkan TNI juga akan membuat renstra pemeliharaan dan perbaikan alutsista. Moeldoko menilai pentingnya renstra pemeliharaan alutsista guna mencegah kerusakan alat-alat canggih tersebut. "Jangan sampai mengalami kerusakan besar tapi anggaran belum ada." (Baca: Jokowi Terima Curhat Petinggi TNI Pagi Ini)
Pagi ini, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan para panglima komando utama operasional di Istana Bogor. Pertemuan dimulai pukul 08.00 WIB. Dalam pertemuan ini, tiap panglima komando utama akan menyampaikan persoalan yang terjadi di wilayahnya. Tiap pangkotama memiliki waktu tiga menit untuk curhat kepada Jokowi dan Kalla.
Beberapa menteri Kabinet Kerja hadir dalam pertemuan ini, di antaranya Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Pertahanan Ryamrizard Ryacudu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Hadir pula Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
ANANDA TERESIA
Berita lain:
Mega Pilih Boy Sadikin Jadi Wagub, Apa Kata Ahok?
Jokowi Lantik 3 Kepala Lembaga Negara Hari Ini
Pendukung Ibu di Kasus FB Salawatan di Persidangan