TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edhy Pudjiatno, membantah tudingan bahwa telah melakukan intervensi terkait Munas Golkar. Ia menegaskan hanya mengingatkan Golkar bahwa situasi tidak kondusif untuk melangsungkan Munas.
"Sudah tahu di depan ada lubang, mau terus atau tidak. Terserah saja. Saya sudah memberitahu di depan ada lubang. Kalau mau terus, bisa loncat ya terserah. Kalau jatuh, jangan menyalahkan yang memberitahu," kata Tedjo di Istana Bogor, Jumat, 28 November 2014.(Baca: Agung Laksono: Aburizal-Akbar Duet Maut)
Tedjo mengaku bingung mengapa ia disebut intervensi dan membuat situasi menjadi panas. Menurut dia, ia hanya bertugas untuk menjamin keamanan. "Kita pemerintah mengingatkan bahwa situasi negara harus kondusif. Jangan sampai terjadi, kita bertanggung jawab masalah keamanan," katanya.
Mengenai pelaksanaan Munas Golkar, Tedjo mengaku tak peduli terhadap hasil atau proses Munas karena sebagai pemerintah ia tak akan campur tangan. "Apalagi dikait-kaitkan dengan partai lain. Tidak ada. Saya bukan orang partai sekarang," katanya.
Tedjo menegaskan ia tak pernah melarang karena ia hanya ingin mengingatkan Golkar. Apalagi sudah ada pemberitahuan situasi dari Kapolri dan Badan Intelijen Negara. "Jangan nanti kalau sudah terjadi kisruh menyalahkan pemerintah," katanya.
ANANDA TERESIA
Berita Lain
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Ruhut: Demokrat Tolak Dukung Hak Interpelasi
Ini Isi Surat Anas dan Akil ke Kepala Rutan KPK
Tiga Momen Kedekatan Jokowi dan Menteri Susi