TEMPO.CO, Jakarta - Agung Laksono mengatakan siap membubarkan Presidium Penyelamat Partai Golkar. Langkah itu akan mereka ambil jika Aburizal Bakrie bersedia menunda pelaksanaan Musyawarah Nasional Golkar. "Nantinya akan kami bubarkan," ujarnya, Sabtu, 29 November 2014.
Presidium dibentuk Agung cs sebagai reaksi atas penetapan jadwal penyelenggaraan Munas Partai Golkar ke-IX pada akhir bulan ini di Nusa Dua, Bali. Mereka juga menonaktifkan Aburizal Bakrie dari jabatannya selaku ketua umum partai dan menjadwalkan perhelatan munas tandingan pada Januari 2015.(Baca:3 Strategi Agung Laksono cs Taklukkan Ical)
Upaya perdamaian ditempuh Dewan Pertimbangan Golkar sejak kemarin. Mereka mendatangi kantor Ical dan kediaman politikus senior Golkar, B.J. Habibie, guna menghindari perpecahan yang semakin parah. Dewan juga mendatangi kantor DPP Golkar untuk menemui Agung dkk.(Baca: Mungkinkah Ical-Agung Berdamai? Ini Jawabnya)
Langkah yang ditempuh Dewan mulai menemui titik terang lantaran Ical bersedia menunda pelaksaan munas. "Ada titik terang ke arah kesepakatan. Ical bersedia melaksanakan munas pada tahun 2015. Tapi di luar Januari," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.(Baca:Munas Golkar, Menkopolkam: Awas Ada Lubang)
Agung mengaku siap membicarakan penjadwalan ulang munas. Ia pun akan membantu seluruh persiapan, dari kepanitiaan hingga materi yang akan dibahas dalam munas. Namun semua itu bergantung pada Ical. "Kalau Munas Bali tetap berjalan, kami akan main," katanya.
RIKY FERDIANTO
Baca juga:
Pagi Ini Jabodetabek Berawan
KPK Kejar Sumber Kekayaan Sutan Bhatoegana?
Wanita Ini Jadi Penguasa Nomor 2 di Korea Utara
Kata Wagub Soal Demo BBM Makassar Tewaskan Arief