TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan, Anies Baswedan menyambangi sebuah bengkel motor di Kota Yogyakarta yang memiliki program diskon bagi guru pada Sabtu siang, 29 November 2014. Bengkel Ahass Rahayu Motor, yang berlokasi di Jalan Profesor Herman Yohanes, Kota Yogyakarta tersebut memberi diskon harga servis kendaraan bermotor sebesar 50 persen bagi guru.
"Saya tahu ini dari ibu saya saat pulang ke rumah orang tua di Jogja," kata Anies kepada wartawan di sela kunjungannya ke bengkel yang terletak di kawasan Sagan, Kota Yogyakarta itu.(Baca: Tiga Pesan Anies Baswedan buat Guru)
Anies ingin mengapresiasi pemilik bengkel karena bersedia terlibat di Gerakan Memuliakan Guru yang sedang ia kampanyekan. Dia mengatakan kalau pemerintah bertugas menyejahterakan guru, masyarakat bisa terlibat mengurangi pengeluaran mereka. "Kalau bengkel saja bisa, kenapa yang lain tidak?" Kata Anies.
Anies berharap banyak pemilik usaha berlomba-lomba terlibat di gerakan memuliakan guru. Dia menyerukan agar ada pemberian diskon bagi guru untuk pembelian kebutuhan pokok dan kebutuhan mengajar. "Apabila tidak bisa diskon, bisa kemudahan lain, seperti di bengkel guru tak perlu antre," kata dia. (Baca: Menteri Anies Berterima Kasih kepada Guru)
Menurut Anies dampak makin banyaknya masyarakat terlibat di Gerakan Memuliakan Guru bisa sangat besar. Profesi menjadi guru akan semakin menarik bagi banyak orang. Apalagi, kalau program potongan harga dan pemberian kemudahan bagi guru muncul di semua sektor.
Dia berpendapat publik perlu disadarkan mengenai penghormatan bagi jasa guru. Selama ini, menurut Anies, banyak orang sudah melupakan bisa menulis, membaca dan mengucapkan kalimat dengan baik berkat jasa guru. "Ingat, di setiap sms yang kita kirim, ada pahala bagi guru," kata Anies.
Program diskon di Bengkel Ahass Rahayu Motor sebenarnya baru saja berakhir pada 29 November 2014. Pengelola bengkel itu, Suwaryo mengatakan program diskon bagi guru sudah berlaku sejak 22 November 2014. "Sengaja untuk peringatan hari guru," kata dia.
Diskon itu berlaku bagi biaya servis motor, yang semula Rp 40.000, menjadi Rp 20.000. Potongan harga lain sebesar 15 persen diberikan bagi guru untuk pembelian spare part motor yang masuk kategori utama. "Syaratnya, guru bawa kartu identitas bukti tanda sebagai pengajar," kata Suwaryo.
Selama memberlakukan diskon itu, Suwaryo mengaku hanya puluhan guru yang bisa menerima diskon. Sebabnya, iklan untuk program ini tidak besar-besaran.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita Lain
Media Jiran: Jokowi Pakai Jurus 'Ganyang Malaysia'
Jokowi dan SBY Seolah Saling 'Sindir' di Medsos
Kapal Diusir, Media Jiran Tuding Jokowi Sekutu AS
3 Cerita Manis dan Pahit Malaysia di Era Jokowi