TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 140 pohon tumbang di wilayah Provinsi DKI Jakarta sejak Muslim hujan dimulai pada November ini. Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan Marfuah mengatakan sebagian besar pohon tesebut tumbang di wilayahnya.
"Sebanyak 105 pohon tumbang di Jakarta Selatan," katanya saat dihubungi, Sabtu, 29 November 2014.
Sisanya, kata Marfuah, tumbang di wilayah Lain seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Meski demikian, dia tak tahu angka pasti untuk masing-masing wilayah tersebut. (baca: Banyak Pohon Tumbang, Posisi Ahok Dilematis)
Untuk daerah Jakarta Selatan, menurut Marfuah, pohon yang tumbang kebanyakan berjenis angsana. Soalnya, pohon ini memang berjumlah lebih banyak disbanding lainnya. (Baca: Hujan Lebat, Pohon Bertumbangan di Jaksel)
Pohon ini banyak ditanam saat Pemerintah DKI ngebut menghijaukan Ibu Kota. "Tumbuhnya cepat dan bagus," ujarnya. Pohon lain yang tumbang adalah mahoni, cemara, dan beringin.
Marfuah mengatakan, pohon-pohon itu kebanyakan tumbang di wilayah Kebayoran Baru, Setiabudi, Mampang Prapatan, dan Pancoran. Di wilayah lain juga roboh tapi tak sebanyak daerah itu. "Karena anginnya memutar jadi merata," ujarnya.
Dinas Pertamanan, kata dia, akan selalu mengecek pohon-pohon itu sepanjang musim hujan ini. Sebelumnya, mereka juga telah memangkas 2-3 ribu pohon yang dianggap berpotensi patah selama musim hujan. Mereka juga telah menebang 20 pohon atas permintaan masyarakat.
Untuk mengantisipasi lebih banyak lagi pohon yang tumbang, Marfuah mengatakan, Dinas akan mengidentifikasi semua pohon di Jakarta Selatan pada tahun depan. Mereka akan mendata semua pohon dan mengukur tingkat kekuatannya. "Sekarang sedang saya siapkan proposal programnya," ujarnya.
Dihubungi secara terpisah, Operator Posko Pohon Tumbang Jakarta Selatan Dede Nurdin mengatakan ada lebih Dari 60 pohon yang tumbang dan patah saat hujan Jumat kemarin. Pohon-pohon itu tumbang lantaran sudah tua. "Kalau yang patah karena terlalu rindang," katanya.
NUR ALFIYAH
Berita Lain
Media Jiran: Jokowi Pakai Jurus 'Ganyang Malaysia'
Jokowi dan SBY Seolah Saling 'Sindir' di Medsos
Kapal Diusir, Media Jiran Tuding Jokowi Sekutu AS
Usir Kapal, Kata Media Malaysia Jokowi Alihkan Isu