TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari setelah penunjukannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto punya target besar. Mantan Direktur PT Semen Indonesia ini yakin Pertamina bisa masuk 50 besar dalam daftar perusahaan terbaik dunia versi majalah ekonomi Fortune atau Fortune 500.
"Posisinya bisa 50 besar," kata Dwi seusai acara Pertamina Eco Run di kantornya, Ahad, 30 November 2014. (Baca juga: Masuk Daftar Fortune 500, Pertamina Syukuran)
Untuk mencapai target tersebut, Dwi menuturkan Pertamina harus membuat strategi khusus dan menjalani perannya secara optimal sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar, yakni mengelola sumber daya minyak dan gas untuk kesejahteraan masyarakat. (Baca juga: Jadi Bos Pertamina, Apa Prestasi Karen Agustiawan?)
Pertamina masuk dalam daftar Fortune 500 pertama kali pada 2013. Saat itu Pertamina berada di peringkat ke-122. Pertamina pun menjadi perusahaan asal Indonesia pertama yang masuk jajaran korporasi kelas Fortune 500. Pada 2014, Pertamina masih bercokol di daftar Fortune 500, tapi posisinya merosot ke nomor 123.
Untuk masuk daftar Fortune 500, kinerja sebuah perusahaan akan dinilai berdasarkan pencapaian di bidang keuangan, strategi bisnis, serta tata kelola. Pada 2012, Pertamina berhasil membukukan kenaikan pendapatan hingga US$ 70 miliar dengan laba bersih US$ 2,7 miliar. Sedangkan pada 2013, Pertamina menerima pendapatan sebesar US$ 71,1 miliar dan laba bersih US$ 3,07 miliar.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terpopuler
Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Fadli Zon: Lulusan SD Juga Bisa Naikkan Harga BBM
Siapa Pollycarpus, Eksekutor Pembunuhan Munir?