Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terapi Target, Metode Baru Obati Kanker  

Editor

Isma Savitri

image-gnews
Peserta perempuan tersenyum saat mengikuti lari 5 kilometer di jalan Basuki Rachmat, Surabaya, 12 Oktober 2014. Ratusan peserta dengan mengenakan baju berwarna pink sebagai bentuk kampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap bahaya kanker payudara. TEMPO/Fully Syafi
Peserta perempuan tersenyum saat mengikuti lari 5 kilometer di jalan Basuki Rachmat, Surabaya, 12 Oktober 2014. Ratusan peserta dengan mengenakan baju berwarna pink sebagai bentuk kampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap bahaya kanker payudara. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Primadona dalam Konferensi Kanker Paru se-Asia Pasifik di Kuala Lumpur, bulan lalu adalah terapi target. Di antara belasan materi yang mereka diskusikan, pembahasan soal ini selalu muncul dalam tiga hari konferensi, mulai Kamis, 6 November.

"Ini adalah terapi yang menjanjikan, baik dari sisi kemanjuran maupun efek samping bagi pasien kanker," ujar Profesor Keith Kerr dalam Boehringer Ingelheim di Hotel Sheraton, Kuala Lumpur, 7 November lalu.

Terapi target, sesuai namanya, adalah pengobatan kanker yang hanya menyasar atau mencari sel yang sakit. Seperti Arjuna yang bisa memanah Bhisma dengan tepat di antara ratusan ribu pasukan Kurawa. Ini berbeda dengan penghancuran sel kanker dengan kemoterapi. (Baca: Tip Bagi Pasien Usai Menjalani Kemoterapi)

Kemo ini seperti pasukan Amerika yang menjatuhkan bom atom di Jepang, tanpa padang bulu menghajar semua sel, baik yang terkena kanker maupun yang sehat. Efek samping yang paling kentara dari terapi kimia ini adalah gangguan nafsu makan, rambut rontok, penekanan sistem imun, hingga kerusakan ginjal.

Kisahnya dimulai di pertengahan 1990-an. Mengutip catatan A History of Cancer Chemoterapy dari Yale Cancer Center, Amerika Serikat, terapi target dimulai dari temuan obat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker darah atau leukemia. Obat tersebut memanfaatkan mutasi khas yang terjadi pada gen penderita leukimia.

Mutasi yang unik ini merupakan penanda alami atau biomarker untuk menjadi petunjuk sel mana yang harus dihancurkan obat. Ini sama seperti musuh yang memakai rompi jingga di tengah kerumunan orang berjas hitam. "Yang terpenting pasien harus memiliki mutasi sebagai biomarker," ujar Kerr.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obat terapi target bekerja dengan memanfaatkan mutasi tersebut. Mereka masuk ke tubuh dan mencari sel dengan gen yang bermutasi tersebut, lalu "melumpuhkannya". Ada lima cara melumpuhkan sel yang sudah terdeteksi. Pertama, memblokir sinyal yang terlibat dalam pertumbuhan sel kanker. Tipe kedua adalah dengan memagari lahirnya pembuluh darah baru di sekitar sel kanker. Lalu dengan merusak siklus pembelahan sel kanker. Teknik keempat dengan membuat sistem imun mengenali sel kanker. Terakhir adalah dengan mengganti atau merusak gen yang dijangkiti kanker.

Jenis penghambatan dengan menganggu sinyal adalah yang terbanyak dipakai dan dikembangkan saat ini untuk mencegah berbagai jenis kanker. "Terapi target berupaya merusak sinyal antar-sel sehingga sel kanker tidak mendapatkan makanan," ujar Profesor Abdul Muthalib, guru besar ilmu penyakit dalam Universitas Indonesia, akhir Oktober lalu. (Baca: Mutasi EFGR, Si Penanda Kanker Paru)

DIANING SARI

Terpopuler:
Tip Mudah Berlipstik Merah
Begini 7 Tren Mode Tahun Depan
Susu Almond yang Sedang Ngetren
Hasil Survei: Mayoritas Publik Belum Paham AIDS
Mencicipi Kopi Buatan Barista Juara Internasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

9 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

17 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.