TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly mengklaim, pemerintah serius dalam penegakkan dan pengungkapan kasus HAM masa lalu. Pernyataan ini disampaikan Yasonna, meski terpidana kasus pembunuhan Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto, telah bebas.
"Pemerintah akan berusaha mencari aktor intelektual," kata Yasonna, di Istana Negara, Ahad, 30 November 2014. Meski demikian, dia tak mengungkapkan langkah apa yang akan diambil pemerintah untuk mengungkap aktor kasus pembunuhan di Pesawat Garuda, sepuluh tahun lalu itu.
Yasonna juga belum tahu, apakah ada kemungkinan Presiden Joko Widodo membentuk tim khusus pengusutan seluruh kasus HAM masa lalu. "Jangan membabi-buta. Dia (Pollycarpus) sudah menjalankan hukuman," kata Yasona.
Menurut Yasona, pemerintah tak bisa mengikuti desakan aktivis dan masyarakat untuk mengkaji ulang bebas bersyarat Pollycarpus. Yasonna berjanji, kalau Pollycarpus melanggar hukum, Kementerian Hukum dan HAM akan menariknya kembali ke penjara.
Pernyataan serupa juga disampaikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Ia menyatakan, Jokowi tak akan melakukan intervensi terhadap keputusan hukum bagi Pollycarpus. Menurut dia, presiden sudah memahami seluruh proses yang telah dijalani termasuk remisi dan bebas bersyarat. "Semua sudah berjalan sesuai aturan," kata Andi.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Golkar Pecah |Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Pollycarpus Bebas, Allan Nairn Beberkan Data TPF
Ahok Idolakan Arsenal Karena Warna Kausnya
Alex Asmasoebrata Bangga Berbesankan Muchdi