TEMPO.CO, Makassar - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor Perusahaan Daerah Air Minum Makassar, Senin, 1 Desember 2014. Penyidik KPK datang di kantor PDAM menggunakan tiga mobil sekitar pukul 09.00 Wita dengan dikawal ketat anggota kepolisian.
Ketika turun dari mobil, penyidik KPK tampak menenteng koper. Mereka lalu menuju ke ruang direksi PDAM. Tim penyidik KPK disambut oleh Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad. (Baca : Pasokan Air PDAM Makassar Terganggu)
Menurut salah seorang pegawai PDAM, penyidik menggeledah ruang direktur utama, kemudian berpindah ke ruang direktur keuangan, direktur umum, dan direktur teknik. Hingga berita ini diturunkan, tim penyidik KPK masih berada di kantor PDAM.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., yang dimintai konfirmasi via telepon seluler membenarkan info bahwa penyidik KPK sedang berada di Makassar sejak pekan lalu untuk mendalami kasus dugaan korupsi kerja sama kelola dan transfer instalasi air PDAM Makassar. "Hanya, saya tidak tahu siapa-siapa yang diperiksa. Itu kewenangan penyidik," ujar Johan.
Dalam kasus dugaan korupsi PDAM Makassar ini, KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dan Direktur Utama PT Traya Tirta Makassar Hengky Widjaja sebagai tersangka pada 7 Mei lalu. Keduanya diduga melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan menyalahgunakan wewenang. Keduanya dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Baca Juga:
Badan Pemeriksa Keuangan telah melakukan audit kerugian negara dari kerja sama itu. Nilai kerugiannya sekitar Rp 38 miliar. BPK juga menemukan adanya potensi kerugian negara dalam tiga kerja sama PDAM dengan pihak swasta lainnya.
Tiga kerja sama yang dimaksud adalah kontrak dengan PT Bahana Cipta dalam rangka pengusahaan pengembangan instalasi pengolahan air (IPA) V Somba Opu sebesar Rp 455,25 miliar serta kerja sama dengan PT Multi Engka Utama dalam pengembangan sistem penyediaan air minum atas pengoperasian IPA Maccini Sombala tahun 2012-2036 dengan nilai investasi Rp 69,31 miliar lebih. Juga kerja sama antara PDAM Makassar dan PT Baruga Asrinusa Development yang dinilai berpotensi mengurangi potensi pendapatan PDAM sebesar Rp 2,6 miliar.
AKBAR HADI
Berita Terpopuler
Jokowi Diserang Media Malaysia, Ini Pembelaan Susi
Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja
Golkar Pecah, Agung Tutup Pintu Islah dengan Ical
Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi
Dukung Agung Laksono, Yorrys Raweyai Juga di Bali
Di Balik Kehadiran Prabowo Cs di Munas Ical