TEMPO.CO, Jakarta - Sekian lama tak mencuit di akun Twitter miliknya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali memberikan ceramah online. Kali ini Prabowo mengambil tema seputar kriteria dan kompetensi kader partai yang bebas korupsi.
"Cita cita @Gerindra adalah mewujudkan cita cita 17 Agustus 1945. Wujud, bentuk dan perilaku kader @Gerindra harus dalam kerangka ini," cuit @Prabowo08 mengawali seri cuitan yang biasa disebut kultwit itu, Selasa, 2 Desember 2014, sekitar pukul 12.00 WIB.
Cuit tersebut disukai oleh 61 pengguna, dicuit ulang 126 pengguna, dan menimbulkan pro-kontra. Salah satu akun yang kontra yaitu @ULTRASRAKYAT. "@Prabowo08 @Gerindra Ngaca pak," kata akun tersebut.
Sedangkan Jaya Djoerani menyetujui cuitan Prabowo dengan syarat. "@Prabowo08 @Gerindra setuju !, sy hormat Pak. Tp pimpin partai Gerindra jgn otoriter ya Pak ?" kata Jaya dalam akunnya, @JayDjoerani.
Cuitan Prabowo berikutnya berbunyi, "Kader @Gerindra harus yakin akan Pasal 33 UUD 1945. Kader @Gerindra harus cinta tanah air. Tidak boleh ada niat untuk mencuri dari bangsa."
Merespons cuit kedua ini, pengguna Twitter mencoba mengaitkan dengan penangkapan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan Fuad Amin Imron oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa dinihari, 2 Desember 2014. Fuad Amin merupakan kader Partai Gerindra. (Baca: KPK Tangkap Ketua DPRD Bangkalan)
"Iya.. KH FUAD mantan Bupati Bangkalan itu korup, ketangkap OTT KPK deh. Kok tdk dengar pesan pak ~> @Prabowo08 ? @UdayYoung @Gerindra," kata Cempaka Rinjani, pemilik akun @JoBee40.
Ono Junior lewat akun @ono_junior justru memberi masukan kepada Prabowo. "@prabowo08 @gerindra pecat aja pak kalau ada yg korup, sprti di berita skrg ini, politisi di jatim yg mencoreng nama grindra," katanya.
Prabowo tak membalas cuitan tersebut. Ia justru melanjutkan kultwit-nya. "Ini adalah tuntutan dari rakyat. Bukan tuntutan dari saya. Rakyat mendambakan pemimpin yang baik, bersih, tidak maling dan tidak korupsi," ucap Prabowo.
Prabowo kembali mencuit, "Perilaku kader @Gerindra harus baik, jangan sombong, jangan petantang petentang. Semakin kuat, harus semakin rendah hati. Semakin sopan." Ia pun menyarankan masyarakat melapor kepada Majelis Etik Partai Gerindra jika menemui koruptor dari Gerindra.
"Tidak ada tempat bagi koruptor di Partai @Gerindra. Jika mengetahui ada kader @Gerindra korupsi, mohon laporkan ke Majelis Etik Partai," cuit Prabowo. "Lebih baik @Gerindra hanya punya 100 kader, tetapi kesemuanya jujur, berani dan mengabdi kepada rakyat - daripada banyak tapi koruptor," cuinta selang beberapa menit.
Pada cuitan keempat, pesan Prabowo semakin ramai ditanggapi penghuni ranah Twitter. Antox Idris, pemilik akun @antox_idris menantang Prabowo. "@Prabowo08 @Gerindra kalau dikemudian hari ada yang tersandung korupsi, apa sikap bapak?" katanya.
Kali ini, komentar terhadap cuitan Prabowo langsung berbalas. "Setiap kader @Gerindra yang korupsi, langsung saya pecat. Saya juga akan evaluasi pembinaan partai terhadap yang bersangkutan. @antox_idris," ujar Prabowo.
Adapun Tri Agus Iriandono lewat akun @thanmusttri menanyakan perihal rekrutmen kader Gerindra yang juga direspons Prabowo. "@Prabowo08 @Gerindra Kl rekrutmen nya udh pake fulus, pst akn lbh semangat kejar fulus kl lg menjabat. Gitu kan, Mr?" cuit Tri Agus.
"@thanmusttri Benar. Karena itu tidak ada setoran liar, pungutan liar di Partai @Gerindra. Kalau mau kaya, jangan masuk @Gerindra," cuit Prabowo.
PUTRI ADITYOWATI
Berita terpopuler:
Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar
JK: Golkar Bisa Pecah Lagi
Polisi di Kementerian, Kompolnas: Itu Ide Ryamizard