TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Benny K. Harman memastikan akan memilih satu di antara Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata untuk mengisi posisi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Benny pun tidak memusingkan hasil psikotes yang menyatakan Roby tidak direkomendasikan menjadi pimpinan.
"Hasil psikotes itu, kan, urusan panitia seleksi. Kami percaya dua calon yang disampaikan ke dewan ini adalah calon-calon terbaik," kata Benny di Senayan pada Selasa, 2 Desember 2014. (Calon Pimpinan KPK Diundang DPR Uji Kelayakan)
Benny memastikan komisinya akan memilih satu dari dua calon itu dalam uji kelayakan yang akan dilakukan besok, 3 Desember 2014. Siapa pun yang terpilih, kata Benny, pasti baik karena sudah melalui penyaringan pansel. (KPK Tangkap Ketua DPRD Bangkalan)
Dia pun menjamin tidak akan ada kekosongan kursi pimpinan KPK. Sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, pimpinan komisi antirasuah terdiri atas lima orang. "Jangan memperlemah KPK, kita harus dukung pimpinan tidak boleh kurang. Lebih banyak pimpinan lebih baik," ujar Benny.
Benny yang berasal dari Fraksi Demokrat yang merupakan anggota Koalisi Merah Putih ini mengatakan uji kelayakan akan tetap dilakukan oleh Komisi III sekalipun tidak dihadiri anggota dewan dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH). "Walaupun KIH tidak datang, (seleksi) tergantung kuorum, yang jelas 50 persen tambah 1." (KPK: Ketua DPRD Bangkalan Terima Suap Sejak 2007)
MOYANG KASIH DEWI MERDEKA
Berita terpopuler:
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar