TEMPO.CO, Jakarta - Calon inkumben Golkar Aburizal Bakrie hampir pasti menjadi ketua umum partai beringin pada periode 2014-2019. Musababnya, seluruh pimpinan daerah menerima pandangan laporan pertanggungjawaban Aburizal periode 2009-2014. Selain itu, semuanya ingin agar Aburizal Bakrie menjadi ketua umum Golkar periode berikutnya.
"Tak ada kecuali peserta munas ingin saya sebagai ketua umum," kata Aburizal di hadapan peserta munas setelah pimpinan daerah Golkar membacakan pandangan umumnya di Hotel Westin, Selasa, 2 Desember 2014.
Ia mengatakan tak ada alasan menolak dukungan dari berbagai pemegang hak suara. "Saya bersedia menerima dan mendukung amanah saudara," kata Aburizal. Aburizal juga menginginkan Akbar Tandjung mendampingi dirinya sebagai ketua Dewan Pertimbangan Golkar. (Baca: Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar)
Akbar bersedia saat forum munas menyorongkannya sebagai ketua Dewan Pertimbangan. "Demi kemenangan dan kejayaan Golkar, saya siap," kata Akbar disambut riuh rendah peserta munas. Ia mengklaim jika dirinya dan Aburizal bersatu, maka Golkar bisa memenangi pemilihan legislator 2019.
Akbar juga mengaku kadang berbeda persepsi dalam bidang politik. "Karena tak ada manusia sempurna," kata dia. Andai ada dinamika, kata dia, tak akan disampaikan ke publik. "Nanti yang rugi partai kita sendiri," kata dia. (Baca: Partai Baru Pecahan Golkar, Priyo Punya Rencana)
Pimpinan sidang paripurna munas Nurdin Halid mengklaim ada 34 provinsi, 499 kabupaten dan kota, dan sepuluh organisasi masyarakat Golkar mendukung Aburizal. Sehingga, kata dia, ada 543 suara mencalonkan dan memilih Aburizal sebagai calon ketua umum Golkar periode 2014-2019. "Semua mendukung Aburizal," kata dia.
Model pemilihannya, ketua DPD provinsi maju ke panggung menyampaikan pandangan umum tentang laporan pertanggungjawaban kepemimpinan Aburizal pada 2009-2014. Di belakang DPD provinsi, ada ketua DPD kabupaten kota. Berbeda dengan DPD provinsi yang memiliki kesempatan bicara, DPD kabupaten dan kota tidak.
Ketua Ketua DPD Provinsi Papua Barat Origenes Nauw mengatakan secara bulat menerima laporan pertanggungjawaban Aburizal. Ia juga mengaku tak ragu sedikit pun mencalonkan dan memilih Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Golkar periode 2014-2019. "Kami mendukung bulat," kata dia.
Senada, Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi Zoerman Manap mendukung Aburizal lagi sebagai ketua umum. Menurut dia, Aburizal piawai dalam berpolitik sehingga bisa menjadi pemenang sebenarnya dalam pemilihan legislator 2014 sehingga Golkar disegani. "Di bawah kepemimpinan Aburizal, Golkar mendapat kursi ketua DPR dan wakil ketua MPR," kata dia.
Ia juga mengharap Golkar solid dan bersama selama lima tahun. Alasan itulah yang membuat Manap mengklaim bahwa sebelas DPD kabupaten kota di wilayahnya juga mendukung dan memilih Aburizal sebagai ketua umum 2014-2019.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Lain
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar
Risiko jika Jokowi Tenggelamkan Kapal Ilegal
JK: Golkar Bisa Pecah Lagi