TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan memiliki tiga alasan mengapa dia menyorongkan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon wakilnya. Pertama, Djarot telah sepuluh tahun berpengalaman sebagai birokrat, yaitu dengan menjadi Wali Kota Blitar. "Saya kenal Djarot sejak 2006," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 2 Desember 2014.
Kedua, dibanding Sarwo Handayani, Djarot lebih dekat dengan partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Jika Djarot terpilih sebagai wagub, maka posisi komisaris di PT Pembangunan Jaya Ancol akan tetap ditempati oleh Sarwo," kata Ahok.
Alasan ketiga, Ahok melanjutkan, dia mencari wakil gubernur yang telah memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Ahok menganggap Djarot lebih mumpuni dibanding kandidat lain. (Baca: Wali Kota Blitar: Djarot, Calon Wagub DKI, Pembual)
Ahok mengatakan, dalam memilih wakil gubernur, dia menggunakan teori Abraham Lincoln. "Kalau ingin menguji orang, kasihlah kekuasaan. Djarot telah menjadi wali kota selama 10 tahun dan memperoleh banyak penghargaan," kata mantan Bupati Belitung Timur itu. (Baca: Ahok Kepincut Djarot karena Bokek )
GANGSAR PARIKESIT
Berita lain:
Fahrurrozi, Gubernur Jakarta Tandingan Versi FPI
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran