TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Cinta Mega, mengatakan tak mempersoalkan pilihan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama terkait dengan posisi wakil gubernur.
Menurut dia, pemilihan itu akan diserahkan kepada Gubernur untuk melanjutkan kepemimpinan Jakarta hingga tahun 2017 mendatang. “Itu hak dia (Ahok) untuk memilih,” ujar Cinta Mega saat dihubungi, Senin, 1 Desember 2014. (Baca: Gebrakan Djarot Saat Jadi Wali Kota Blitar)
Cinta mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah merestui dua tokoh partai menjadi calon Wakil Gubernur DKI. Mereka adalah Boy Bernaldi Sadikin dan Djarot Saiful Hidayat. (Baca: Djarot, Doyan Blusukan dan Anti-Mal)
Nama Boy muncul karena prestasinya membawa pasangan Jokowi-Ahok memenangi Pilkada Jakarta 2012 lalu. Selain itu, posisi anak mantan Gubernur DKI Ali Sadikin itu di DPD Jakarta juga sebagai ketua, sehingga dia dianggap pantas jika akhirnya menjadi wakil gubernur. “Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD, jadi sudah teruji,” ujarnya. (Baca: Ahok Bisa Suruh Orang Ini Kerjakan Tugas Wagub)
Namun Ahok sendiri berkali-kali menyatakan merasa lebih cocok jika dipasangkan dengan Djarot. Ahok merasa ada kesamaan visi dan misi dengan Djarot, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar, Jawa Timur. (Baca: Usul Wagub, Ahok Kirim Dua Surat)
Menurut Cinta, tak masalah jika Ahok memilih Djarot sebagai wakil gubernur. Apalagi anggota Komisi II DPR itu juga sudah mendapat restu dari Megawati untuk menduduki kursi DKI-2. “Dua-duanya sudah mendapat restu (dari Megawati) dan sudah dirapatkan oleh DPP karena ini posisi penting di Ibu Kota,” kata Cinta. (Baca juga: Soal Wagub, Ahok: PDIP Mau Kasih Siapa, Nih?)
DIMAS SIREGAR
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum
Menteri Yuddy: Tomy Winata Berjiwa Patriotik
Ini Tempat Bercokol Mafia Migas