TEMPO.CO , Jakarta - Para mantan pemain tim nasional sepak bola Indonesia ramai-ramai membela Herry Kiswanto, pelatih PSS Sleman yang dihukum seumur hidup oleh PSSI karena dianggap terlibat kasus sepak bola gajah.
"Kiprah Herry selama menjadi pemain nasional harus dilihat juga. Juga, sejauh apa keterlibatan dia di situ (sepak bola gajah)," kata seorang veteran tim nasional, Bambang Nurdiansyah, di kantor PSSI, kemarin.
Bambang tak sendirian mendatangi kantor PSSI. Ia bersama sejumlah veteran tim nasional lainnya, seperti Herry, Rully Rudolf Nere, dan Mundari Karya.
Mereka berencana menemui Komisi Disiplin PSSI untuk mempertanyakan hukuman larangan terlibat dalam sepak bola semur hidup buat Herry. Namun mereka hanya diterima oleh Sekretaris Komisi Disiplin Laurent.
"Sanksi ini mematikan karier dia. Padahal dia punya anak, punya istri. Hidupnya di bola," kata Bambang Nurdiansyah lagi. "Jangan diartikan kami mendukung yang salah. Kami hanya kasih support," katanya.
Herry menerima sanksi seumur hidup setelah klub yang dilatihnya, PSS Sleman, terlibat sepak bola gajah dengan PSIS Semarang, 26 Oktober lalu. Dalam laga tersebut, kedua tim sama-sama mencetak gol bunuh diri hingga lima kali.
RINA WIDIASTUTI
Berita Terpopuler:
Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja
Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum
Di Balik Kehadiran Prabowo Cs di Munas Ical
Jokowi: Taklukkan Dunia dengan Kuliner Indonesia