Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Istri Ajudan Dandim: Suami Saya Dianggap Pembantu  

image-gnews
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Kopral Kepala Andi Pria Dwi Harsono, ajudan Komandan Kodim 0812 Lamongan yang tewas pada Oktober lalu, diperlakukan mirip pembantu rumah tangga. Sikap Komandan Kodim Lamongan Letnan Kolonel Ade Reza Muharam pun kurang bersahabat karena temperamental. Pengakuan itu disampaikan istri Andi, Ika Sepdina.

Sejak dipindahtugaskan dari Brigade Infanteri 16 Kediri pada tahun 2012, Andi mendapat tugas menjadi ajudan Ade Reza. Sebelumnya, Andi pernah bertugas di Batalion Infanteri 527 Lumajang mulai 1994 hingga 2008. (Baca berita terkait: Tentara Dibunuh karena Cabuli Anak Komandan Kodim?)

Sebagai ajudan, Andi merangkap berbagai tugas. Selain mengawal bosnya, dia kerap mendapat tugas tambahan di keluarga Ade. Menurut Ika, suaminya sering bercerita bahwa dia dibebani pekerjaan mulai mencuci piring, menghangatkan sayur, mencuci pakaian, hingga memandikan GA, anak bungsu Ade yang masih berusia 4 tahun. Ia juga diperintah merawat anjing. "Persis pekerjaan pembantu," kata Ika, Rabu, 3 Desember 2014.

Menurut Ika, suaminya dipilih menjadi ajudan karena beragama Nasrani. Sebab Ade Reza ingin memelihara anjing dan butuh orang yang bisa merawat. Selain Andi, Ade masih punya dua ajudan lagi, yakni Agustinus dan Putut. (Baca juga: Ajudan Dandim Mati Gantung Diri, Istri Tak Percaya)

Demi menghormati atasannya, Andi tak pernah menolak pekerjaan yang tak ada sangkut pautnya dengan tugas tentara itu. Karena mengurusi semua kebutuhan rumah tangga bosnya, hubungan Andi dengan keluarga Ade akrab. Keakraban dan kepatuhan Andi itulah yang membuat Ika tak percaya bahwa suaminya tega melakukan pelecehan seksual pada GA seperti yang dituduhkan Ade.

Ade, kata Ika, berwatak keras dan mudah marah. Jika sudah marah, tak ada satu pun anggota yang berani bersuara. Ika sendiri hanya bisa menangis saat Ade memberitahu bahwa suaminya dikatakan sedang menjalani syok terapi di ruang intelijen karena dituduh mencabuli GA. "Saya tidak berani membantah meskipun tidak percaya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengacara korban, Abu Hanifah, meminta aparat mengusut istri Ade karena dianggap turut merencanakan pembunuhan. Kakak ipar Ade Reza yang ikut memukuli korban juga pantas diadili. "Mereka kena pasal turut serta karena terlibat penganiayaan berat," kata Abu.

Selasa kemarin, 2 Desember, aparat Sub-Denpom Kodam Brawijaya membongkar makam Andi di Kediri karena ditemukan luka-luka tak wajar di tubuhnya. Oktober lalu Andi dilaporkan meninggal karena gantung diri. Namun keluarganya tak percaya dan mengadukan masalah itu ke Kodam Brawijaya. (Baca berita terdahulu: Makam Ajudan Komandan Kodim Dibongkar)

HARI TRI WASONO

Berita Terpopuler Lainnya:
Isi Seminar, Faisal Basri dan Petral Bersahutan Soal Mafia Migas
Kepada Jokowi, Kapolri Curhat Soal Penyebab Pungli
Tip PT Sritek Bayar Listrik dan BBM Murah
Kena Razia, Pengendara Ajak Duel Polisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

38 menit lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

13 jam lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.