Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

14 Nelayan Pantura ABK Kapal Oryong yang Tenggelam  

image-gnews
Kapal penangkap ikan Oryong 501 dioperasikan oleh Sajo Industries, dikabarkan tenggelam di Laut Bering, lepas pantai wilayah Chukotka timur jauh Rusia, 1 Desember 2014. Satu orang tewas dan nasib lebih dari 50 lainnya tidak diketahui. REUTERS/Sajo Industri /Yonhap
Kapal penangkap ikan Oryong 501 dioperasikan oleh Sajo Industries, dikabarkan tenggelam di Laut Bering, lepas pantai wilayah Chukotka timur jauh Rusia, 1 Desember 2014. Satu orang tewas dan nasib lebih dari 50 lainnya tidak diketahui. REUTERS/Sajo Industri /Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Slawi - Nasib para korban tenggelamnya kapal Oryong 501 asal Korea Selatan di sekitar Laut Bering, Rusia, pada Selasa siang, 2 Desember 2014, belum jelas. Dari 35 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia, 14 orang di antaranya adalah warga eks-Karesidenan Pekalongan.

Informasi dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), 14 ABK tersebut dari Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Brebes, dan Pemalang. "Dari Kabupaten Pemalang ada sembilan orang," kata Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Tegal, Widiantoro, Rabu, 3 Desember 2014. (Baca: Dokumen WNI Kecelakaan Kapal Oryong Legal)

Widiantoro mengatakan tiga ABK dari Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi, yaitu Mujahidin, 35 tahun, Purwanto (30), dan Tarwo Rakhim (44). Tiga ABK dari Desa Gumayun, Kecamatan Dukuhwaru, yaitu Heru Setiawan (23), Warno (37), dan Nurkholis (23).

Tiga ABK lain adalah Muhamad Idris (29), warga Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi, Ratmono (38), warga Desa Trayeman, Kecamatan Slawi, dan Khoirul Anam (21), warga Desa Cikura, Kecamatan Bojong. "Ada satu orang lagi yang informasinya dari Kota Tegal, tapi alamat lengkapnya tidak ada," kata Widiantoro. (Baca: Ini Daftar WNI di Kapal Oryong yang Tenggelam)

Menurut Widiantoro, sembilan ABK tersebut adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) legal yang menggunakan paspor umum. Ada ribuan TKI asal Tegal yang menjadi ABK di kapal penangkap ikan asing yang menggunakan paspor umum alias pembuatan paspornya tidak melalui Dinsosnakertrans.

Widiantoro menambahkan, pihaknya masih terus mengikuti perkembangan proses pencarian para ABK korban kapal tenggelam itu melalui BNP2TKI. "Besok kami juga akan mengkroscek data sembilan ABK itu ke rumah mereka satu per satu," ujarnya. Hal serupa juga dilakukan Dinsosnakertrans Kabupaten Brebes. (Baca: Petugas Sulit Identifikasi WNI Korban Kapal Korsel)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

'Ada empat ABK asal Brebes di kapal yang naas itu," kata Kepala Dinsosnakertrans Brebes Syamsul Komari. Empat ABK itu adalah Ahmad Kamyanto, warga Kecamatan Songgom, Wanto, warga Kecamatan Ketanggungan, Abdullah, warga kecamatan Bulakamba, dan Abdul Khalim, warga Kecamatan Brebes.

Karena empat ABK tersebut berstatus sebagai TKI legal, Syamsul berujar, pihak keluarganya berhak mendapat santunan dari pemerintah. "Syarat mengambil santunan itu menggunakan paspor milik ABK," ujar Syamsul. (Baca: Insiden Kapal Oryong, Satu WNI Diduga Tewas)

Satu lagi ABK korban kapal tenggelam itu adalah Barjo, 31 tahun, warga Desa Limbangan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. "Dia belum menikah. Sudah sepuluh tahun menjadi ABK, tapi baru lima bulan menjadi ABK di kapal Korea," kata Daspiyah, ibu Barjo. Perempuan 65 tahun itu berharap anaknya lekas ditemukan dalam kondisi selamat.

DINDA LEO LISTY

Baca juga:
Ingin Saingi Ahok, Ini Misi Gubernur FPI
Einstein dan Para Tokoh Dunia Penyandang Cacat
Hawking: Mesin Pintar Bisa Musnahkan Manusia
Perluas Pelabuhan, Pelindo II Ambil Lahan TNI AL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

27 Juni 2023

Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

Bamsoet mengapresiasi salah satu perusahaan Korea Selatan asal Gyeongsangbuk-do, SK Plasma


Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

15 Juni 2023

Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Bogor, Yayasan Korindo, dan Korea Indonesia Forest Center (KIFC) menanam 500 pohon sengon di lahan bekas TPA Pondok Rajeg, Kamis, 15 Juni 2023. Foto: Dokumentasi Korindo
Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

Penanaman pohon di lahan bekas TPA ini simbol penguatan kerja sama Indonesia-Korea Selatan dalam penanaganan perubahan iklim


Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

26 Januari 2023

Perayaan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea Selatan di Kementerian Luar Negeri,  Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023. Dok: Kamlu RI
50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

Volume perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai US$20,57 miliar atau sekitar Rp307 triliun, angka tertinggi selama 5 tahun terakhir


Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

17 September 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan menteri lain bertemu sejumlah CEO perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, Kamis pagi ini, 28 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) tidak bisa diam saja melihat persaingan antara Amerika dan Cina dalam mencari pengaruh di kawasan Indo-Pasifik


Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

10 Juli 2022

Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

Event ini Paviliun Indonesia membawa 19 mitra UMKM binaan BNI dalam program Xpora dan 5 pelaku usaha makanan dan minuman.


Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.


Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.


Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10)
Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.


Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng
Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.