TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10 orang warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, tewas dan tiga lainnya masih dirawat akibat menenggak minuman keras oplosan. Korban selamat masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet, Garut. "Sore pukul 15.00 WIB baru masuk lagi satu orang ke rumah sakit," kata Humas RSUD dr Slamet, Garut, Ade Sunarya, Rabu, 3 Desember 2014. (Baca: Dua Anggota Satpol PP Tewas Keracunan Miras)
Korban yang baru masuk IGD itu bernama Firman, 30 tahun, warga Cinunuk, Kecamatan Wanaraja. Sedangkan dua orang lainnya yang merupakan adik-kakak yakni Roni, 22 tahun, dan Romi, 17 tahun, warga Kecamatan Garut Kota. (Baca: Minum Miras Oplosan, Dua Kuli Bangunan Tewas)
Menurut dia, para korban yang meninggal dunia diduga karena keracunan. Sebabnya zat kimia yang berasal dari alkohol dan campuran minuman telah merusak organ tubuh bagian dalam. "Pasien yang meninggal karena racun kimianya telah menyebar ke otak dan jantung," ujar Ade. (Baca: Polres Malang Selidiki Muasal Miras Maut)
Namun meski begitu ade mengaku belum mengetahui jenis racun yang mematikan tersebut. Karena itu, untuk mengetahui jenis racun tersebut diperlukan penelitian lebih lanjut di laboratorium. Dia mengaku penelitian ini akan dilakukan oleh tim medis bersama dinas kesehatan setempat.
Berdasarkan data petugas rumah sakit, korban miras oplosan ini berdatangan ke IGD pada Senin, 1 Desember 2014, sejak pukul 10.15 WIB. Korban pertama yang datang bernama Sudar, 15 tahun, warga Sukaregang, Kecamatan Garut Kota. Dia tewas tiga jam setelah datang ke rumah sakit.
Korban lainnya datang dalam kondisi kritis dan akhirnya tewas. Di antaranya adalah Ripal, 18 tahun, warga Sukaresmi, Kecamatan Bayongbong, Asep (23), warga Sindangwargi, Kecamatan Tarogong Kaler, Budiman (24), Dani (23), Yanyan (24), Sobar (25), dan Erwin (20) yang semuanya warga Kecamatan Garut Kota. Sedangkan korban lainnya adalah Andri (19), warga Kecamatan Bungbulang, dan Denis (22), warga Kecamatan Cibatu.
Sementara itu, polisi menyatakan akan menggelar otopsi untuk mengetahui penyebab korban meninggal. "Kami menunggu hasil otopsi sambil menyelidiki penyebab kematian korban," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Dadang Garnadi.
SIGIT ZULMUNIR
Terpopuler:
Pemilik Panti Asuhan Samuel Divonis 10 Tahun
Diduga Sakit, Penumpang Taksi Meninggal
Cuitan Ahok untuk Peluncuran Aplikasi PetaJakarta
Demo Rusuh FPI, Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan