TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Presidium Penyelamat Partai Golongan Karya, Agun Gunanjar Sudarsa, menegaskan tak akan keluar dari partainya. Ia juga menjamin kubunya tidak akan membentuk Golkar tandingan, membentuk partai baru, atau bergabung dengan partai lainnya.
"Saya akan tetap di Golkar selamanya. Semangatnya tak pernah padam," ujarnya sembari menirukan gaya pelantun lagu Tak Pernah Padam, Sandi Sandoro, di Kompleks Parlemen, Selasa, 2 Desember 2014.
Agun menuturkan sedang berupaya menyelamatkan nasib partai dengan membentuk Presidium. Menurut dia, partai berlambang beringin itu kini didominasi kader instan. Banyak kader dan petinggi Golkar, tutur dia, berada di posisi strategis karena hasil kolusi dan nepotisme. (Baca: Cara Sah Lawan 'Kejahatan' Munas Golkar di Bali)
Ia menceritakan perjalanan kariernya di Golkar, dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga merangkak naik seperti sekarang. Banyak kader Golkar yang dulunya aktivis telah hengkang dan diganti dengan kader instan.
"Makanya, mereka tidak tahu aturan. Kadang, interupsi saja tidak tahu buat apa," ujarnya.(Baca: Partai Baru Pecahan Golkar, Priyo Punya Rencana)
Agun merasa prihatin melihat kondisi partainya saat ini. Selama 50 tahun partai beringin berdiri, tutur dia, baru kali ini kepanitiaan Musyawarah Nasional Golkar digelar tanpa melalui rapat pleno. Karena itu, Presidium akan menggelar Munas Golkar tandingan pada Januari mendatang.
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Lain
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar
Risiko jika Jokowi Tenggelamkan Kapal Ilegal
JK: Golkar Bisa Pecah Lagi