TEMPO.CO, Jakarta - Aburizal Bakrie, calon inkumben ketua umum Golkar, terpilih kembali menjadi Ketua Umum Golkar periode 2014-2019. "ARB (sapaan akrab Aburizal) ditetapkan sebagai Ketua Umum secara aklamasi," ujar Ketua Sidang Paripurna Pemilihan Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid, di Mangupura Hall Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu, 3 Desember 2014. (Baca Juga: Jumlah Pengurus Golkar Versi Ical 150 Orang)
Ical yang juga sapaan akrab Aburizal terpilih setelah bersedia maju sebagai calon ketua umum satu-satunya dan mendapatkan dukungan 100 persen suara yaitu sebanyak 534. "Maka Bapak Ir Haji Aburizal Bakrie mendapatkan suara sebanyak 100 persen dan ditetapkan sebagai Ketua Umum 2014-2019," kata Nurdin. (Baca Juga: Ini Kandidat Formatur Pengurus DPP Golkar)
Penetapan ini sontak membuat para kader Golkar yang menjadi peserta Munas ke-9 menyanyikan lagu 'ARB siapa yang punya, yang punya kita semua'. Selain itu, para kader juga langsung bersalaman dengan Ical untuk memberikan selamat, bahkan seorang kader menggendong Ical sebagai luapan kegembiraan atas kemenangan Ical sebagai Ketua Umum untuk kedua kalinya. (Baca juga: Munas Golkar Tolak Pilkada, Apa Kata Demokrat?)
Musyawarah Nasional Golkar ke-9 versi Aburizal Bakrie diadakan di Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Acara tersebut diselenggarakan mulai tanggal 30 November hingga tanggal 4 Desember dengan agenda utama memilih Ketua Umum Golkar yang baru.
Dalam perjalanan menuju Munas Golkar ke-9 terjadi perseteruan antara Aburizal Bakrie dan salah satu politikus senior Golkar yang juga calon ketua umum Golkar, Agung Laksono. Perseteruan tersebut berawal dari sengketa penetapan jadwal Musyawarah Nasional Golkar ke-9 di Nusa Dua, Bali, pada Ahad, 30 November 2014, yang dianggap dipaksakan oleh Aburizal. Kubu Agung menolak keputusan itu dan menjadwalkan munas tandingan pada Januari 2015.
EDWIN FAJERIAL
Berita Terpopuler:
Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga
Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin
Tentara Dibunuh karena Cabuli Anak Komandan Kodim?