TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Wakil Ketua Umum Golkar Muhammad Suleman Hidayat membenarkan dirinya bakal ditunjuk menjabat ketua harian partai beringin. Katanya, Hidayat beberapa hari terakhir ini membicarakan tentang posisi tersebut dengan ketua umum terpilih, Aburizal Bakrie. (Baca juga: Munas Golkar Putuskan Bentuk Ketua Harian)
"Iya. Saya telah beberapa kali berdiskusi tentang posisi tersebut," kata Hidayat di Hotel Westin, Rabu, 3 Desember 2014.
Politikus Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan Aburizal bakal fokus ke Koalisi Merah Putih. "Untuk mengatasi masalah yang lebih besar," kata Bambang. Menurut dia ketua harian mengonsolidasi internal partai. "Hidayat dipilih karena berpengalaman." (Baca Juga: Ini Kandidat Formatur Pengurus DPP Golkar)
Musyawarah nasional akhirnya memutuskan membentuk struktur baru di kepemimpinan Partai Golkar pada 2014-2019. Dipimpin Nurdin Halid, awalnya tak semua sepakat. Namun, setelah melayani interupsi beberapa peserta munas, Nurdin akhirnya mengetok palu sidang pertanda setuju. "Ketua umum dan formatur bisa membentuk ketua harian apabila diperlukan," kata Nurdin. (Baca Juga: Jumlah Pengurus Golkar Versi Ical 150 Orang)
Sebelumnya, calon ketua umum Golkar, M.S. Hidayat, memutuskan mundur dari bursa pencalonan ketua umum partai beringin. Musababnya, Hidayat ingin menjaga soliditas dan keutuhan partai. Ia juga mengingatkan kepada calon ketua umum lainnya, "Jangan sampai mementingkan ego dalam meraih kekuasaan," kata Hidayat.
Hidayat juga menginginkan pendukungnya melimpahkan suaranya pada Aburizal Bakrie. Menurut Hidayat, secara politik Aburizal sangat kuat. Hidayat melihat kuatnya dukungan daerah itu dari situasi rapat pimpinan nasional di Yogyakarta, 19 November lalu. "Itu adalah fakta," kata dia. Sehingga, Hidayat tak mempermasalahkan Aburizal maju lagi.
MUHAMMAD MUHYIDDIN | WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler:
Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga
Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin
Tentara Dibunuh karena Cabuli Anak Komandan Kodim?