TEMPO.CO, Makassar - Partai Golkar Sulawesi Selatan menyatakan, tak melarang pengurus Partai Golkar kabupaten/kota untuk menghadiri munas versi kubu Agung Laksono pada Januari 2015. "Kalau mereka (Golkar kabupaten/kota) mau ke munas Pak Agung, kami sulit melarangnya," kata Wakil Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan Mohammad Roem, saat ditemui di kantor Dewan Sulawesi Selatan, Rabu, 3 Desember 2014.
Roem merupakan peserta Munas Partai Golkar di Nusa Dua Bali. Roem meninggalkan munas, Rabu pagi dan bertolak ke Makassar. Roem harus pulang ke Makassar lantaran memiliki tugas sebagai Ketua DPRD Sulawesi Selatan. (Baca juga: Agung Laksono Sebut Nurdin Halid seperti Machiavelli)
Menurut Roem, Golkar Sulawesi Selatan tak akan menghadiri munas versi Agung Laksono nanti. "Ini sikap Golkar Sulsel, tapi kalau ada Pengurus di tingkat kabupaten/kota mau ke munas Pak Agung, itu hak mereka," kata Roem. (Baca juga: Munas Partai Golkar Tak Demokratis, Kader Mundur )
Roem mengatakan Golkar Sulawesi Selatan tak akan memberi sanksi kepada pengurus Partai Golkar kabupaten/kota yang mengikuti Munas Golkar versi Agung Laksono. Sebab, Roem mengatakan sanksi merupakan urusan pengurus pusat.
Pada Munas Partai Golkar di Bali, kata Roem, Partai Golkar Sulawesi Selatan memutuskan mendukung pemilihan ketua umum secara aklamasi, calon yang didukung yaitu Aburizal Bakrie."Ini sudah menjadi keputusan Golkar Sulsel, dukung aklamasi Pak ARB,"kata Roem.
INDRA OY
Berita lain:
Kena Razia, Pengendara Ajak Duel Polisi
Tip PT Sritek Bayar Listrik dan BBM Murah
Awas, Nama-nama Berikut Ini Terlarang Digunakan!