Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menpora: PSSI Posisikan Diri Jadi Rezim Tertutup  

image-gnews
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melengkapi berkas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Jakarta, Rabu 19 November 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melengkapi berkas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Jakarta, Rabu 19 November 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyadari bahwa harapan publik terhadap prestasi olahraga sepak bola teramat besar. Sementara itu, prestasi sepak bola nyaris tidak ada. Kekecewaan publik pun tak jarang dialamatkan kepadanya, yang baru sebulan lebih sepekan menjabat Menpora.

Menpora bahkan mendapatkan pesan pendek. “Kalau tidak bisa membekukan PSSI, berarti harus mundur,” begitu bunyi pesan pendek yang diterima Imam beberapa waktu lalu. Menanggapi itu, ia pun menjawab singkat, “Sabar, to, le.”

Selasa lalu, Menteri Imam menerima Rina Widiastuti, Gadi Makitan, Aditya Budiman, dan fotografer Dhemas Reviyanto di ruang kerjanya di lantai 10 gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga. Imam menjawab pertanyaan seputar langkah yang akan ia ambil dalam menyikapi minimnya prestasi PSSI

Belum sebulan, sudah ada yang minta Anda mundur?

Iya. Pengirim SMS itu bilang, "Kalau tidak bisa membekukan PSSI, berarti harus mundur."

Apa jawaban Anda?

Saya bilang, "Sabar, to, le."

Kita ini sering tidak sabar. Ingin semua instan. Padahal kita ini berproses dari bayi, anak-anak, remaja, hingga orang tua. Tapi saya senang. Artinya, mereka ini peduli. Ada sesuatu yang ingin mereka sampaikan dengan caranya sendiri. Ada sesuatu yang ingin diubah lewat kami.

Saya juga berharap mereka mengerti bahwa melakukan perubahan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses dan kehati-hatian. Butuh kecermatan.

Sejauh mana Kemenpora akan menjalankan peran pengawasan terhadap PSSI?

Pemerintah memang memiliki peran mengawasi institusi yang ada di bawahnya. Tapi, perlu dipahami bahwa PSSI berdiri atas statuta FIFA. Jadi, mereka adalah rezim yang berdiri sendiri. Pemerintah katanya tidak boleh mengintervensi. Jadi, sekarang saya sedang mempelajari, apa yang dimaksud dengan intervensi dan sejauh mana itu bisa dilakukan. Kalau pemerintah tidak bisa mengintervensi, apa gunanya kami sebagai (aparatur) negara? Siapa pun harus tunduk kepada aturan negara. Di sini sesungguhnya letak peran dan fungsi Kemenpora. Lagi-lagi saya sedang menunggu kerja tim yang sedang berjalan.

Harapan masyarakat sangat besar untuk pemerintah membekukan PSSI. Kami sedang mengkaji, sesungguhnya ada apa di balik PSSI ini. Sementara itu, PSSI memposisikan dirinya sebagai rezim yang tertutup, yang tidak bisa diintervensi pemerintah.

Untuk sementara ini, kami mendorong PSSI agar melakukan pembenahan. Silakan PSSI mengevaluasi diri. Prestasi sepak bola semakin menurun. Mari, kita urai benang kusutnya. Demikian juga masyarakat pencinta bola. Kami berharap masyarakat juga sadar, jangan prestasi sepak bola yang turun diimbangi (ditambahi) dengan kekacauan yang meningkat, misalnya, kerusuhan antarsuporter. Ini tentu tidak sehat bagi masa depan sepak bola kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seberapa berani Anda mengawasi PSSI yang tertutup itu?

Selagi itu salah, kami harus memperbaiki. Kami harus mencari cara. Prinsip saya, yakini pilihan, taati aturan. Sekali kita memilih bersikap dan ada aturan yang menjadi pagar kita, kita jalan.

Anda berani, kan?

Berani atau tidak itu bergantung pada apakah sesuatu yang kita hadapi ini perlu kita perbaiki. Kadang ada orang berani tapi konyol. Tapi, ada orang takut, akhirnya ada perubahan. Menghantam tidak harus di depan.

Jadi, kalau masalah PSSI, dari mana Anda akan menghantam?

Saya mendorong mereka. Saya bilang, "Masak, kalian tidak malu sudah dikritik publik?"

                                                        ***


Berita Terpopuler
Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin
Hitung Duit Fuad Amin, KPK Butuh Waktu Tujuh Hari
Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.


Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

22 Oktober 2018

Ratu Tisha Destria, Sekjen (Sekretaris Jendral) Federasi Sepakbola Indonesia PSSI saat ditemui dikantor PSSI dikawasan Kuningan, Jakarta Selatan, 20 Juli 2017. TEMPO/Nurdiansah
Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyatakan mereka punya catatan positif dan negatif mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.