TEMPO.CO, Jakarta - Fahrurrozi Ishaq mengaku tidak menerima gaji sepeser pun saat menjabat Gubernur DKI Jakarta versi Front Pembela Islam. "Saya terima amanah itu sebagai bentuk kerja sosial," kata Fahrurrozi saat ditemui di rumahnya di Rawa Bunga, Jakarta Timur, Kamis, 4 Desember 2014. (Baca juga: Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga)
Menurut Fahrurrozi, kerja sosial sebagai "gubernur" punya tujuan dan tugas mulia. Tugas yang dimaksud, ujar Fahrurrozi, adalah menyejahterakan rakyat. "Semoga kepemimpinan saya membawa perubahan bagi rakyat Jakarta," tutur pria yang pernah menjabat Wakil Ketua Majelis Syariat Partai Persatuan Pembangunan ini. (Baca: Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga)
Fahrurrozi dijadikan Gubernur DKI oleh kelompok yang menamakan diri Presidium Penyelamat Jakarta. Fahrurrozi pun ditandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Fahrurrozi mengklaim punya program kerja layaknya gubernur yang sah, salah satunya mengawal kasus korupsi Transjakarta.
Tak hanya itu, Fahrurrozi juga tak mau ketinggalan dengan Ahok soal blusukan atau menemui warga. Pada Rabu lalu, Fahrurrozi meninjau titik-titik banjir di bantaran Kali Ciliwung. Kini, Fahrurrozi juga meniru-niru Ahok dengan mengaku kebingungan memilih wakil gubernur. (Baca: Saingi Ahok, Gubernur FPI Ingin Revolusi Akhlak)
RAYMUNDUS RIKANG
Berita Terpopuler
Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga
Gubernur FPI Siap Duel dengan Nikita Mirzani
Cerita Ahok tentang Hantu dan Setan Buta Huruf