TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil dua dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, yakni A.A. Sagung Putri dan I Ketut Rina. Keduanya akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana.
Selain dua dosen Universitas Udayana itu, penyidik KPK juga menjadwalkan pemanggilan terhadap mantan karyawati Permai Grup, Elvi Syafitri. "Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MRS (Marisi Matondang)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha melalui siaran pers, Jumat, 5 Desember 2014.
Kemarin, KPK mengumumkan dua tersangka dalam kasus itu. Keduanya adalah Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Udayana Made Meregawa sebagai pejabat pembuat komitmen dan Direktur PT Mahkota Negara Marisi Matondang.
Dalam kasus tersebut, KPK menduga ada pemufakatan dan rekayasa dalam proses pengadaan. Berdasarkan penghitungan sementara, kasus dugaan korupsi itu menimbulkan kerugian negara hingga Rp 7 miliar.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., berujar, dalam pemufakatan dan rekayasa tersebut, diduga ada penggelembungan harga. "Perkara yang disidik KPK adalah proyek tahun 2009. Tapi proyek tersebut adalah multiyears, dari tahun 2009 sampai 2011," tuturnya.
LINDA TRIANITA | MUHAMAD RIZKI
Berita Terpopuler
Ical Ketum Golkar, Peristiwa Tragis Mengiringi
Mata-matai Pencuri Ikan, Susi Diprotes Dirjennya
Menteri Susi Tak Bantah Nilai Perusahaannya Rp 1 T
Perampokan di Taksi, Ini Ciri Mobil yang Digunakan
Ciri-ciri Taksi Express Asli dan Palsu
