TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, mengatakan ada lima tanda sebuah partai bakal pecah. Munculnya tanda-tanda ini biasanya menjadi siklus lima tahunan seusai pemilihan umum dan berdampak panjang. "Penyelesaian konflik bergantung pada kedewasaan politik kader-kader partai," kata Ari saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Desember 2014.
Berikut ini lima tanda partai politik bakal pecah:
1. Beda Sikap Menjelang Pemilu
Tanda awal perpecahan biasa muncul pada tahap ini. Perpecahan Partai Golkar, misalnya, terjadi saat Ketua Umum Aburizal Bakrie alias Ical memutuskan maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014. Padahal pencalonan presiden dari partai tersebut biasanya diputuskan melalui konvensi.
"Sedangkan pada kasus Partai Persatuan Pembangunan, sikap berbeda kader senior terjadi saat memutuskan akan mendukung calon presiden mana dan berujung bergabung ke koalisi mana," kata Ari.
Selanjutnya: Pecat-pecat