Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemancing di Ciliwung: Plastik Lagi, Sampah Lagi  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Warga memancing memanfaatkan debit sungai Ciliwung yang berada di titik nol di mercu bendung Katulampa, Bogor Timur, Bogor, 25 September 2014. Hujan yang tidak turun sejak sepekan di wilayah Bogor membuat debit air sungai Ciliwung di titik nol. TEMPO/Subekti.
Warga memancing memanfaatkan debit sungai Ciliwung yang berada di titik nol di mercu bendung Katulampa, Bogor Timur, Bogor, 25 September 2014. Hujan yang tidak turun sejak sepekan di wilayah Bogor membuat debit air sungai Ciliwung di titik nol. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Agus Rahmadi, 30 tahun, warga RT 08 RW 01 Kampung Pulo, hanya geleng-geleng kepala saat joran pancingnya diangkat. Agus kecewa lantaran kailnya bukan mengait ikan, tapi sampah plastik berwarna hitam. "Plastik lagi, plastik lagi," gerutu Agus, Jumat, 5 November 2014.

Agus sudah dua jam duduk di bantaran Kali Ciliwung, persis di sisi barat jalan layang Kampung Melayu. Agus hobi memancing. Dia mencoba peruntungannya mendapat ikan setelah hujan deras mengguyur Jakarta pada Jumat sore.

Tapi Agus tahu diri. Sebab, tak mudah memancing ikan saat arus sungai sedang deras. Musababnya, kata dia, aliran sungai membawa sampah plastik yang tak jarang menyangkut di senar pancing atau bahkan di mata kail.

Selain itu, Agus menceritakan, sampah membuat ikan seperti enggan mampir di Kali Ciliwung. "Lihat saja hasil pancingan ikan saya," katanya sambil menyorongkan kerambanya yang baru berisi tiga ikan gabus seukuran telapak tangan anak-anak.

Sampah memang menjadi masalah serius di Kali Ciliwung. Bahkan tumpukan sampah dalam waktu lama membuat sedimentasi di pinggir sungai. Seperti tempat Agus memancing. Bapak dua anak itu berdiri di atas tumpukan tanah dan sampah yang menggunung setinggi 1,5 meter. Sampah dan sedimentasi membuat lebar sungai yang semula 10 meter menyempit jadi 6 meter.

Tak jauh dari lokasi Agus memancing, Ida Nuraeni, 44 tahun, ibu rumah tangga yang tinggal di Kampung Pulo, selesai memasak. Rumahnya hanya berjarak 10 meter dari bibir Kali Ciliwung. Plastik bumbu, potongan sayur, dan sampah bekas memasaknya dikumpulkan di dalam satu plastik berwarna putih.

Ida kemudian berjalan menuju bibir sungai sambil menenteng plastik sampah yang berisi limbah dapur tadi. Tiba-tiba plastik itu melayang dan hanyut terbawa derasnya aliran sungai. "Sudah biasa (membuang sampah ke kali)," kata Ida seraya tersenyum. Ida mengaku sengaja membuang sampah ke sungai karena letak tempat pembuangan sampah di kampungnya jauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebiasaan warga membuang sampah di Kali Ciliwung, kata Abdul Kodir, Ketua Komunitas Ciliwung Condet, muncul karena masyarakat tak punya pengetahuan cara mengelola sampah. Alih-alih punya keterampilan itu, dia melanjutkan, masyarakat manja karena berharap uluran tangan pemerintah hanya untuk membeli bak sampah. "Lantas mereka memilih jalan pintas, membuang sampah di sungai karena hanyut terbawa arus," ucapnya.

Tak mengherankan juga bila "tradisi" warga melempar sampah ke sungai menyebabkan volume sampah di Kali Ciliwung sangat tinggi. Menurut Komaluddin, Kepala Unit Pengelola Kebersihan Badan Air, Taman, dan Jalur Hijau Dinas Kebersihan DKI Jakarta, sampah yang ada di Ciliwung sepanjang 2013 mencapai 150 ton. "Kebiasaan buang sampah di Kali Ciliwung turut andil dalam menyebabkan banjir di Jakarta tiap tahunnya."

RAYMUNDUS RIKANG

Topik terhangat:

Golkar Pecah | Wakil Ahok | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Untung Golkar Tolak Perpu Pilkada, Kok Bisa? 
SBY Serukan Merapat ke PDIP 
Menteri Yasonna Soal SBY: Dia Pengkhianat Duluan 
Susi Beberkan Prestasi Lima Pekan Jadi Menteri
Analis: Saham 'Gocap' Bakrie Gara-gara Nama Ical

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bendung Katulampa Siaga 3 Imbas Puncak Diguyur Hujan Sejak Siang, Warga Jakarta Perlu Waspada

31 Januari 2024

Foto udara Bendungan Katulampa di Bogor, Jawa Barat, Kamis 7 September 2023. Menurut penuturan warga sekitar, Bendungan Katulampa telah surut airnya sejak dua bulan terakhir dikarenakan kemarau berkepanjangan dan minimnya hujan di kawasan Puncak, Bogor. Tempo/Tony Hartawan
Bendung Katulampa Siaga 3 Imbas Puncak Diguyur Hujan Sejak Siang, Warga Jakarta Perlu Waspada

"Kami berharap warga Jakarta waspada jika hujan merata terjadi terus menerus di wilayah Bogor."


Tiga Lembaga Berkolaborasi Mengaudit Sampah Ciliwung

11 Desember 2023

Tiga Lembaga Berkolaborasi Mengaudit Sampah Ciliwung

Dari audit ini akan dilihat jenis sampah apa yang mendominasi badan sungai, sampah jenis kemasan industri ritel apa, dan siapa perusahaan industri yang dominan mencemari Ciliwung.


Titik Banjir Jakarta Siang Ini Bertambah jadi 69 RT

30 November 2023

Permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur terdampak banjir akibat luapan Sungai Ciliwung, Kamis, 30 November 2023. Tempo/Novali Panji
Titik Banjir Jakarta Siang Ini Bertambah jadi 69 RT

Sebanyak 69 RT tergenang banjir akibat hujan dan luapan Sungai Ciliwung.


Sungai Ciliwung Meluap, Kebon Pala Terendam Banjir hingga 1,25 Meter

30 November 2023

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Sungai Ciliwung Meluap, Kebon Pala Terendam Banjir hingga 1,25 Meter

Air luapan Sungai CIliwung mulai membanjiri permukiman warga Kebon Pala sekitar pukul 5.00 WIB dengan ketinggian 30 cm hingga 1,25 meter


Ada Apa dengan Sodetan Kali Ciliwung? Ini Profil Sungai Ciliwung dari Masa ke Masa

2 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo meresmikan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung,  Jakarta, Senin 31 Juli 2023. Pembangunan sodetan ini merupakan bagian dari program normalisasi Kali Ciliwung. Hal ini merupakan upaya penanganan banjir di Ibu Kota. TEMPO/Subekti.
Ada Apa dengan Sodetan Kali Ciliwung? Ini Profil Sungai Ciliwung dari Masa ke Masa

Sodetan kali Ciliwung diresmikan, kata Jokowi setelah 11 tahun mangkrak. Eks Gubernur Anies Baswedan mengoreksi pernyataan itu. Profil Sungai Ciliwung


Relawan Bersih-bersih di Sepanjang Sungai Ciliwung, Kumpulkan 640 Kilogram Sampah

11 Juni 2023

Peserta mengumpulkan sampah saat mengikuti lomba membersihkan sungai Ciliwung menjelang HUT RI ke-77, di kawasan Cijantung, Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2022.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Relawan Bersih-bersih di Sepanjang Sungai Ciliwung, Kumpulkan 640 Kilogram Sampah

Para relawan menggelar aksi bersih-bersih di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. Mereka mengumpulkan total 640 kilogram sampah.


Legislator Minta Heru Budi Fokus Juga ke Relokasi Warga Bantaran Kali Ciliwung

11 Mei 2023

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kanan) meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Cikoko, Jakarta, Selasa 21 Februari 2023. Proyek normalisasi Kali Ciliwung untuk mengurangi banjir di Jakarta itu tersisa 17 kilometer dan diperkiran selesai pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Legislator Minta Heru Budi Fokus Juga ke Relokasi Warga Bantaran Kali Ciliwung

Anggota DPRD DKI Nurhasan meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak hanya fokus ke pembebasan lahan di Kali CIliwung


Turap TPU Kalimulya 2 Depok Ambrol Sepanjang 20 Meter, 10 Makam Terkena Dampak

2 Mei 2023

Ilustrasi pemakaman muslim. Wikipedia
Turap TPU Kalimulya 2 Depok Ambrol Sepanjang 20 Meter, 10 Makam Terkena Dampak

Turap sepanjang 20 meter di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya, di Jalan Kalimulya Kp. Kebon Duren, Cilodong, Depok ambrol saat hujan deras.


Jokowi Instruksikan Normalisasi Kali Ciliwung Rampung Akhir 2024, PUPR: Tergantung Pemprov DKI

22 Februari 2023

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (ketiga kanan) meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Cikoko, Jakarta, Selasa 21 Februari 2023. Proyek normalisasi Kali Ciliwung untuk mengurangi banjir di Jakarta itu tersisa 17 kilometer dan diperkiran selesai pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Instruksikan Normalisasi Kali Ciliwung Rampung Akhir 2024, PUPR: Tergantung Pemprov DKI

Jokowi menginstruksikan BPN serta Pemprov DKI Jakarta untuk menggenjot pembebasan lahan terkait normalisasi Kali Ciliwung. Respons PUPR?


Kementerian PUPR: Normalisasi Ciliwung Bergantung Pembebasan Lahan oleh Pemprov DKI

21 Februari 2023

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (ketiga kanan) meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Cikoko, Jakarta, Selasa 21 Februari 2023. Proyek normalisasi Kali Ciliwung untuk mengurangi banjir di Jakarta itu tersisa 17 kilometer dan diperkiran selesai pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kementerian PUPR: Normalisasi Ciliwung Bergantung Pembebasan Lahan oleh Pemprov DKI

Kementerian PUPR menyatakan proses pembangunan normalisasi Ciliwung amat bergantung dengan pembebasan lahan oleh pemprov DKI.