TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat berencana kembali ke kota asalnya, Blitar, Jawa Timur sebelum dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia berujar, ingin meminta doa dan dukungan dari warga Blitar, sekaligus menyelesaikan beberapa urusan terkait dengan statusnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Komisi Pemerintahan. (Djarot Dampingi Ahok, Hasto: Atas Permintaan Boy)
"Saya mau ziarah ke makam Bung Karno juga," kata Djarot di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Jumat, 5 Desember 2014.
Djarot menjelaskan, kedatangannya ke Balai Kota untuk mengantar dokumen. Dokumen itu merupakan persyaratan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengusulan dan Pengangkatan Wakil Gubernur, Wakil Bupati, dan Wakil Wali Kota. (Dirisak Netizen, Gubernur FPI Contoh Wali Sanga)
Djarot berujar, tak ada perubahan signifikan setelah ia dilantik sebagai wakil gubernur. Alasannya, anggota keluarga Djarot sudah menetap d Jakarta sejak 2012 lalu. Selain itu, kebanyakan aktivitasnya juga sudah berlangsung di Ibu Kota sejak tahun 2010. (Kemiripan Djarot dengan Jokowi Versi Ahok)
Ihwal tugasnya sebagai wakil gubernur, Djarot menturkan, belum membahas rinciannya bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun, menurut dia, pembagian tugas tersebut akan bersifat fleksibel dan saling melengkapi. "Pembagiannya tidak akan kaku," ujar Djarot.
LINDA HAIRANI
Baca berita lainnya:
KPK Bantah Boediono Sudah Tersangka Kasus Century
Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga
Bagaimana PSK Maroko Bisa 'Mangkal' di Puncak?
5 Tanda Partai Politik Bakal Bubar
Tolak Perpu Pilkada, Kubu Prabowo Sebut SBY Pembohong