TEMPO.CO , Jakarta - Saat menjamu Sunderland di Anfield dalam laga lanjutan Liga Premier malam nanti, Liverpool akan benar-benar merindukan Luis Suarez. Pemain depan yang mencetak 31 gol buat Liverpool pada musim lalu itu, kini telah berseragam Barcelona. Namun bayangannya masih berkeliaran di Anfield.
Bayangkan saja, dari 11 gol terakhir Liverpool ke gawang Sunderland, 7 gol di antaranya dicetak Luis Suarez. Bandingkan dengan Daniel Sturridge yang hanya mencetak 2 gol ke gawang Sunderland.
Namun malam nanti, tak ada lagi Suarez. Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, kali ini harus mengasah taktik dan strateginya jika tak ingin dipermalukan di kandang sendiri. Untuk itu, ia bisa menengok sejarah. Dalam 15 kali pertemuan di Anfield, Sunderland tak pernah pulang membawa kemenangan. Mereka kalah 8 kali dan imbang 7 kali.
Artinya, Rodgers bisa mengandalkan keangkeran Anfield untuk membungkam Sunderland. Sebab, bagaimanapun, kekalahan demi kekalahan yang dialami Sunderland di Anfield akan menghantui pemain mereka.
Steven Gerrard, sang kapten Liverpool, akan menjadi momok bagi Sunderland. Sebab, dalam tiga laga terakhir mereka, Gerrard mencetak 1 gol dan menciptakan 3 assist.
Soal mental, Liverpool juga sedang naik. Mereka memenangi 2 laga terakhir Liga Premier dengan menekuk Leicester City 3-1 dan Stoke City 1-0. Dua kemenangan ini cukup mendongrak kepercayaan diri para pemain.
Namun ada satu hal yang harus diwaspadai Brendan Rodgers, yakni inkonsistensi. Sebab, dalam 14 laga sebelumnya, performa tim berjuluk The Reds ini mirip roller coaster: naik-turun.
OPTA | DWI AGUSTIAR
Berita Lain
Mulai 2018, Liga Antar-Timnas Digelar di Eropa
Persaingan Chelsea dan Man City, Siapa Juaranya?
Ancaman buat Arsenal di Balik Ketajaman Alexis
Ini Kelebihan Chelsea Dibanding Manchester City