TEMPO.CO, Sidoarjo - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menghadapi berbagai kendala dalam memperbaiki tanggul yang jebol di titik 73 B Desa Kedungbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, maupun pembangunan tanggul baru dari titik 73 Kedungbendo hingga titik 68 di Desa Gempolsari.
Menurut juru bicara BPLS, Dwinanto Hesti Prasetyo, selain kendala teknis, juga kendala nonteknis. Kendala teknis karena truk pengangkut material pembuatan tanggul, seperti tanah, pasir, dan batu, mengalami kesulitan masuk ke lokasi, karena kondisi jalan yang belum keras. Bahkan saat ini kondisi semakin sulit akibat musim hujan. "Karena kondisi tanah yang belum mengalami pemadatan dapat berlumpur terkena air hujan," katanya saat ditemui di lokasi pembangunan tanggul titik 73 Desa Kedungbendo, Ahad, 7 Desember 2014.
Kendala nonteknis tak kalah rumit dihadapi oleh BPLS. Sebab warga yang merasa kecewa karena belum menerima ganti rugi dari PT Lapindo, kerap melakukan pemblokiran di lokasi perbaikan dan pembangunan tanggul.
Pemblokiran dilakukan oleh warga dengan cara memasang anyaman bambu di kawasan menuju lokasi perbaikan tanggul yang jebol mau pembuatan tanggul baru. Akibatnya, truk pengangkut material, alat berat, maupun para pekerja tidak bisa masuk ke lokasi. "Kalau sudah seperti itu, kami tidak bisa apa-apa," ujar Dwinanto.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, PT PT Lapindo Brantas melalui anak perusahaannya, PT Minarak Lapindo Jaya, belum melunasi ganti rugi kepada warga yang berada dalam area terdampak, lebih dari Rp 700 miliar.
PT Minarak berkali-kali hanya menjanjikan akan melunasinya. Namun perusahaan itu terkendala dana. Upayanya mendapatkan dana talangan dari bank, termasuk Bank Jatim, gagal.
Selain berutang kepada warga, PT Minarak Lapindo Jaya juga harus membayar ganti rugi kepada puluhan pengusaha, yang pabriknya ikut ditenggelamkan oleh lumpur Lapindo. Jumlahnya lebih dari Rp 500 miliar.
EDWIN FAJERIAL
Baca berita lainnya:
Jokowi, Presiden Pertama yang Perintahkan Tenggelamkan Kapal
Kalahkan Malaysia, Indonesia ke Final Axiata Cup
Ini Daftar Pemenang FFI 2014
Sandy Tumiwa Akan Nikahi Putri Sekda NTB
Korban Miras, Aher Sebut Akibat Kebodohan Warganya