TEMPO.CO, Ternate - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Baabullah, Ternate, mengeluarkan peringatan waspada untuk kegiatan pelayaran di perairan Maluku Utara, Ahad, 7 Desember 2014. Sebab, tinggi gelombang laut diprediksi mencapai 3-4 meter dan berbahaya untuk kegiatan pelayaran.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Baabullah, Ternate, Sulimin, mengatakan perairan yang memiliki gelombang tinggi terjadi di Laut Halmahera, perairan utara Halmahera, dan laut Maluku bagian utara. Di wilayah ini bahkan tak direkomendasikan untuk kegiatan pelayaran kapal kecil. "Kami juga sudah menyampaikan imbauan ini ke pihak pengelola pelabuhan dan pemerintah daerah setempat," kata Sulimin kepada Tempo, Ahad, 7 Desember 2014.
Menurut Sulimin, hampir semua wilayah perairan Maluku Utara memiliki gelombang tinggi. Hanya di perairan barat dan timur Halmahera yang memiliki gelombang tak tinggi. Ketinggian gelombang laut di perairan itu hanya mencapai 2,5 meter.
Tapi gelombang setinggi itu masih berbahaya untuk pelayaran. Karena itu, masyarakat Maluku Utara diminta berhati-hati, apalagi berlayar pada sore hari.
Sementara untuk menyikapi peringatan itu, Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan melarang aktivitas pelayaran untuk kapal kecil. Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara, mengatakan larangan itu dilakukan sebagai langkah pencegahan dini dari insiden kecelakaan laut.
"Saya juga sudah perintahkan Dinas Perhubungan untuk mengawasi aktivitas di pelabuhan. Jika cuaca buruk, maka semua aktivitas pelayaran untuk kapal kecil akan dilarang," kata Gani.
BUDHY NURGIANTO
Berita lain:
Pengendara di Selatan dan Timur Paling Bandel
Korban Miras, Aher Sebut Akibat Kebodohan Warganya
Justin Bieber Beli Berlian untuk Selena Gomez