TEMPO.CO, Makassar - Dewan Pengurus Daerah TIngkat I Partai Golkar Sulawesi Selatan tak mengutus pengurus untuk menghadiri musyawarah nasional yang digelar Kubu Agung Laksono di Jakarta. "Sejak awal kami putuskan hanya mengakui munas di Bali," kata Wakil Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan Arfandi Idris saat dihubungi Sabtu, 6 Desember 2014.
Presidium Penyelamat Partai Golkar pimpinan Agung Laksono, Sabtu malam, memulai musyawarah nasional (munas) yang bakal digelar tiga hari di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. Munas yang semula dijadwalkan digelar pada Januari ini dipercepat untuk menandingi hasil Munas Golkar versi Aburizal Bakrie di Bali, pekan lalu. (Baca juga: JK Kepada Priyo: Munas Tandingan Golkar Mendesak)
Arfandi mengatakan Golkar Sulawesi Selatan menilai munas yang sah yaitu munas Bali. Menurut dia, munas Bali merupakan keputusan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang melibatkan pengurus Partai Golkar tingkat provinsi. "Kalau ada munas lagi, kami tidak akui," kata Arfandi. (Baca juga: Yorrys: Lama Munas Tandingan Golkar Bisa Ditambah)
Arfandi menegaskan jika ada pengurus Partai Golkar Sulawesi Selatan yang hadiri munas Jakarta, maka pengurus tersebut tidak resmi mewakili Golkar Sulawesi Selatan. (Baca juga: Kubu Ical Pertanyakan Landasan Hukum Munas Ancol)
Arfandi berharap seluruh kader di tingkat pusat dan daerah menerima hasil munas Bali. "Sebaiknya seluruh kader solid," kata Arfandi.
INDRA OY
Berita lain:
Pelaku Utama Tawuran Pelajar di Pejaten Diburu
Alasan Kubu Agung Laksono Percepat Munas Golkar
Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru