TEMPO.CO, Semarang - Pengurus DPD I Partai Golkar Jawa Tengah mengancam akan memberikan sanksi kepada ketua atau sekretaris DPD II di Jawa Tengah yang nekat ikut menghadiri acara musyawarah nasional IX Partai Golkar versi Presidium Penyelamatan.
Bendahara Partai Golkar Jawa Tengah Sasmito menyatakan partai punya aturan sehingga harus ditegakkan. "Golkar tak mengenal Presidium Penyelamat. Munas hanya dilaksanakan oleh DPP, DPD I, dan DPD II se-Indonesia yang sah," kata Sasmito kepada Tempo, Ahad, 7 Desember 2014. (Baca: Kubu Golkar Sebut Munas di Ancol Oplosan)
Para pengurus DPD I Golkar Jawa Tengah masih melakukan pemantauan siapa-siapa saja dari Jawa Tengah yang ikut hadir dalam munas versi Presidium Penyelamat tersebut. Pemantauan masih berjalan sehingga Sasmito belum bisa menyebut ada tidaknya ketua/sekretaris DPD II di 35 kabupaten/kota yang hadir dalam munas tersebut. "Kami masih memonitor terus," kata Sasmito. Untuk pengurus DPD I, kata Sasmito, dipastikan tidak ada pengurus yang hadir di munas yang digelar di Ancol tersebut.
Sasmito menyatakan jika nanti diketahui ada ketua/sekretaris DPD II di Jawa Tengah yang hadir di munas Jakarta maka akan segera dipanggil. Setelah itu, ketua/sekretaris tersebut bakal dilaporkan ke Mahkamah Partai Golkar untuk diberi sanksi. Mengenai apa sanksi yang akan diberikan tergantung pada keputusan Mahkamah Partai yang diketuai Muladi. (Baca: Ical Pecat Kader Bandel di Munas Golkar Tandingan)
Selama ini, para pengurus Golkar di Jawa Tengah memang lebih mengakui keabsahan pengurus Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie. Dalam munas Golkar versi Aburizal di Bali beberapa hari lalu, seluruh pengurus Golkar di Jawa Tengah ikut hadir. Bahkan, saat Ketua Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardhono menyampaikan pandangan umum didampingi para ketua dan sekretaris DPD II Golkar se-Jawa Tengah.
Ketua Partai Golkar Blora Yudi Sancoyo menyatakan para pengurus Golkar di daerahnya tidak ada yang berangkat ke Jakarta untuk menghadiri munas versi Presidium Penyelamat. "Golkar Blora mendukung munas Bali sehingga tidak berangkat ke munas Jakarta," kata Yudi.
ROFIUDDIN
Berita terpopuler:
Kalahkan Malaysia, Indonesia ke Final Axiata Cup
Ini Daftar Pemenang FFI 2014
Munas Golkar Tandingan Dapat Restu Jusuf Kalla