TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Ancol, Yorris Raweyai, menyatakan Partai Golkar akan berdiri di tempat paling depan untuk membela pemerintah. Golkar akan turut melawan kelompok yang tengah mencoba merongrong ataupun menyulitkan pemerintah.
"Mereka berkonspirasi untuk menjatuhkan pemerintah yang sah. Suruh mereka lawan saya, tak boleh dibiarkan," kata Yorris di Hotel Mercure, Ahad, 7 November 2014.
Ia menuding kepengurusan Golkar menurut munas di Bali tak sah. Golkar, kata dia, tak mengakui kepemimpinan Aburizal Bakrie untuk periode 2014-2019. Golkar juga tak mengakui keputusan bergabung dengan kelompok yang terus menyerang pemerintah. "Mereka berkonspirasi menolak perpu pilkada dan (menggalang) interpelasi," kata Yorris.
Tak hanya itu, menurut dia, salah satu konspirasi terparah yang dilakukan penentang pemerintah adalah menyepakati mekanisme pemilihan umum presiden via Dewan Perwakilan Rakyat. Yorris menyebut konspirasi ini sebagai upaya menghancurkan pemerintah sejak awal. "Kami tak akan membiarkannya terjadi di masa ini," katanya.
Sebelumnya, Yorris dan Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono menyatakan munas di Ancol akan membawa Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih. Golkar akan mendukung penuh pemerintah.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terpopuler:
'Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada'
Yorrys: Lama Munas Tandingan Golkar Bisa Ditambah
Alasan Kubu Agung Laksono Percepat Munas Golkar
Yorrys: Ada 384 DPD di Munas Tandingan