TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta sepertinya telah berakhir. Hal itu ditandai dengan keakraban yang terlihat antara Ahok dan anggota DPRD pendukung Koalisi Merah Putih menjelang Rapat Paripurna DPRD, Senin, 8 Desember 2014.
Sebelum rapat digelar, Ahok mendekati Abraham Lunggana (Lulung) dari Partai Persatuan Pembangunan, Mohammad Taufik dari Partai Gerindra, dan Triwisaksana dari Partai Keadilan Sejahtera. Mereka terlihat bercengkerama di ruang VIP gedung DPRD bersama Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, Panglima Komando Daerah Militer Jaya Mayor Jenderal Agus Sutomo, dan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi.
Ahok tampak berbincang-bincang santai dengan Lulung yang duduk di samping kanannya. Tidak berapa lama, Taufik ikut nimbrung. Sesekali mereka terlihat tertawa bersama. Padahal, sebelum Ahok dilantik menjadi Gubernur DKI, mereka kerap bersitegang dan saling silang pendapat (baca juga: 7 Serangan Ahok yang Bikin Lulung Geram).
Menurut Triwisaksana, saat bertemu di ruang VIP, mereka membicarakan situasi keamanan di Jakarta. Kebetulan saat itu ada Kapolda dan Pangdam Jaya. "Tidak ada persoalan politik yang dibahas," ucap Triwisaksana (baca juga: Ahok: Taufik in, I am out).
Triwisaksana mengatakan suasana pertemuan itu sangat cair. Itu membuktikan Ahok, Taufik, dan Lulung adalah negarawan yang patut dicontoh. "Pandangan politik boleh beda, dan itu wajar, tapi jangan sampai secara manusiawi berjarak."
ERWAN HERMAWAN
Berita lain:
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu