Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Saat-saat Kritis di Balik Pecahnya Golkar  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Agung Laksono menerima ucapan selamat, setelah terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional IX di Ancol, Jakarta, Senin, 8 Desember 2014. TEMPO/Eko Siswono
Agung Laksono menerima ucapan selamat, setelah terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional IX di Ancol, Jakarta, Senin, 8 Desember 2014. TEMPO/Eko Siswono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perselisihan di dalam Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono semakin meruncing. Agung telah mengumumkan susunan kepengurusan versi musyawarah nasional di Jakarta. Sementara itu, Aburizal mendaftarkan susunan pengurus versi Musyawarah Nasional Golkar di Bali ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Kedua kubu mengklaim bahwa kepengurusannya adalah yang sah. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bhakti, menyebut Golkar di ambang kehancuran. "Sudah jelas keruntuhannya," katanya saat dihubungi Senin, 8 Desember 2014.

Berikut ini enam tanda-tanda runtuhnya Golkar:


1. Nurdin Halid Terpilih Jadi Ketua Munas

Nurdin Halid ditunjuk sebagai Ketua Munas IX Golkar di Bali. Penunjukkan dilakukan saat rapat pleno di kantor pusat Golkar di Slipi, Senin, 24 November 2014. Politikus Golkar Agun Gunandjar menuding penunjukkan Nurdin sebagai langkah memuluskan jalan Aburizal. (Baca: Agung Mau Islah dengan Ical, Asalkan...)

Nurdin disebut-sebut sudah mengatur segala persiapan dan mengkondisikan pengurus daerah. Saat munas versi Ical berlangsung tersebar rekaman suara mirip Nurdin. Dalam rekaman tersebut, Nurdin mengarahkan para peserta pertemuan untuk kembali memilih Aburizal sebagai Ketua Umum. Cara yang ditempuh Nurdin dengan mengarahkan peserta menguasai Tata Tertib Munas Golkar.

Menurut Nurdin, hanya Ical yang dapat menyatukan partai-partai yang tergabung dalam koalisi tersebut. "Kalau yang mimpin Pak Prabowo bisa solid, bisa tidak," ujarnya. Nurdin menganggap pertemuan tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan sebelum munas berlangsung. (Baca: Golkar Pecah, Agung Tutup Pintu Islah dengan Ical)

2. Bentrokan di Slipi

Massa berseragam Angkatan Muda Partai Golkar menyerbu kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Senin, 24 November 2014. Saat itu, Aburizal baru saja mengumumkan Nurdin sebagai ketua panitia munas. Sekaligus menetapkan jadwal musyawarah di Bali. Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga tokoh senior partai, menyebut kejadian ini pertama kali dalam sejarah berdirinya partai itu.

Politikus Golkar, Yorrys Raweyai, menuding masa tersebut sengaja dikerahkan untuk mencitrakan bahwa AMPG adalah kelompok anarkis. "Saya pegang bukti mereka suruhan Aburizal," ujarnya. Idrus Marham membantah jika kubu Aburizal yang menggerakkan masa ini. Ia mengaku tidak tahu-menahu soal bentrokan tersebut. (Baca: Golkar Hancur, Ical dan Agung, Siapa Arang dan Abu)

3. Mahkamah Partai Pecat Aburizal

Mahkamah Partai Golkar yang dipimpin Muladi membekukan kepengurusan Aburizal. Ia menuturkan langkah itu diambil untuk menyelamatkan partai. Kepengurusan kemudian diambil alih oleh Agung Laksono dibantu Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Tohari, Zainudin Amali, Agus Gumiwang, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar Sudarsa, dan Ibnu Munzir. (Baca: Setelah Ical, Agung Laksono Jadi Ketua Umum Golkar)

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad menyebut pemecatan tersebut tidak resmi. "Tidak sesuai dengan anggaran dasar partai," katanya Rabu, 26 November 2014. Ketua Golkar Tantowi mengatakan surat penyelenggaraan rapat pleno harus diteken ketua umum dan sekretaris jenderal, serta dibuka oleh ketua umum. Bila ketua umum tidak hadir akan ditunjuk seseorang untuk mewakilkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kubu Aburizal Tetap Gelar Munas di Bali

Aburizal cs menggelar Musyawarah Nasional IX Golkar di Bali pada akhir November 2014. Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar tidak hadir di dalam musyawarah tersebut. Aburizal menang secara aklamasi setelah Airlangga Hartato yang dianggap mewakili kubu Agung Laksono mundur. Sebanyak 534 pengurus daerah memilih Aburizal semua. (Baca: Alasan Agung yang Ngotot Tolak Islah dengan Ical)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

16 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) beserta jajaran dalam konferensi pers pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.


Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

17 hari lalu

Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.


Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

17 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui usai acara deklarasi dukungan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. Kedua Ormas itu mendukung kembali dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.


Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

18 hari lalu

Pengarahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) kepada Bakal Calon Kepala Daerah dan Bakal Calon Wakil Kepala Daerah kader Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024. Acara ini diadakan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.


Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

21 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.


Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

26 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.


Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

26 hari lalu

Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartato (tengah) menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (kiri) di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.


Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

33 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck


Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

36 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau kendaraan niaga listik pada pameran kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat 8 Maret 2024. Industri kendaraan niaga mencatat produksi sebesar 215.000 unit dengan penjualan domestik sebesar 200.000 unit tahun lalu. Kinerja ekspor kendaraan niaga juga selalu mengalami peningkatan dari tahun 2021-2023. Di mana pada tahun 2023 nilai ekspor sebesar 437 juta dolar AS, naik 33 persen dari tahun 2022 yang tercatat 328 juta dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.