TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Abraham "Lulung" Lunggana, meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak menganggapnya sebagai musuh. Sebab, Lulung mengatakan, DPRD DKI Jakarta adalah mitra pemerintah DKI.
"Saya bilang sama Pak Ahok, 'Tolong saya jangan dianggap sebagai musuh,'" kata Lulung seusai rapat paripurna pengesahan alat kelengkapan Dewan di gedung DPRD, Senin, 8 Desember 2014. (Baca: Paripurna DPRD, Ahok dan Lulung Bercengkerama)
Lulung menyampaikan permintaan tersebut saat menunggu rapat paripurna dimulai. Ahok bersama jajaran pimpinan DPRD menghabiskan sekitar 15 menit di ruang tunggu very-very important person (VVIP) gedung Dewan.
Di dalam ruangan itu hadir pula Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi; Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Triwisaksana; dan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Taufik. Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Demokrat-PAN, Ferrial Sofyan, absen dalam rapat tersebut.
Lulung mengatakan para pejabat teras Ibu Kota itu membahas cara mempercepat realisasi program pembangunan. Salah satu masalah yang paling disorot adalah penumpukan sampah di Sungai Ciliwung. Sampah di Sungai Ciliwung, ujar dia, berkaitan dengan kesehatan warga Jakarta yang tinggal di sekitar sungai.
Selain itu, Lulung menuturkan, pertemuan tersebut diisi dengan perbincangan ringan. Ia menyampaikan kepada Ahok bahwa pernyataannya yang beredar di media massa lebih tertuju pada perilaku dan tutur kata Ahok ketimbang prestasi kerja mantan Bupati Belitung Timur itu. Sebagai mitra, Lulung mengatakan, ia berkewajiban menegur Ahok jika pejabat nomor satu di DKI itu berbicara keliru. "Kalau dia berbicara kurang baik, saya wajib meluruskan dan mengingatkan karena dia mitra saya," ujar Lulung.
Lulung menyatakan tak memiliki masalah dengan kinerja Ahok. Ia mengklaim sebagai orang pertama yang mendukung Ahok sebagai gubernur saat Joko Widodo terpilih menjadi presiden. Dukungan tersebut didasarkan pada konstitusi.
Dalam kesempatan yang berbeda, Ahok membenarkan adanya permintaan Lulung tersebut. Ahok mengungkapkan, suasana pertemuan tersebut berlangsung cair. "Dari dulu juga hubungan kami baik-baik saja," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Terpopuler:
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu
Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama