TEMPO.CO, Yogyakarta - Penonton konser musik Gropyokan Korupsi berdatangan di Stadion Kridosono, Yogyakarta, sejak Selasa siang, 9 Desember 2014. Padahal pementasan baru akan berlangsung pada malam nanti.
Mereka merupakan penonton asal luar Yogya yang datang berombongan. “Kami dari Indramayu,” kata Sudarmono, remaja 19 tahun yang ditemui Tempo di depan gerbang Stadion Kridosono. (Ada GIGI dan Shaggy Dog di Proklamasi Antikorupsi)
Bersama 25 teman seusia, ia datang ke Yogya dengan cara ngompreng--menumpang pelbagai jenis kendaraaan secara gratis. Cara itu mereka lakukan karena bekal uang mereka terbatas. (Seniman Yogya Serukan Korupsi Adalah Kita)
Tak jarang, di tengah jalan jumlah rombongan mereka bertambah. Musababnya, ada kelompok remaja lain yang bergabung. “Ada juga yang dari Kebumen bareng kami,” katanya.
Tak hanya datang dari daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat, ada pula penonton konser yang berasal dari Jawa Timur. Di antaranya Lamongan. “Mereka fans Superman Is Dead,” kata anggota panitia konser, Agung Kurniawan, menyebut sekelompok penonton yang berdatangan sejak pagi.
Rata-rata remaja itu mengenakan pakaian serba hitam. Beberapa di antaranya mengenakan kaus bergambar kelompok Superman Is Dead. Menurut Sudarmono, informasi ihwal adanya pementasan musik grup idola mereka berasal dari media sosial. “Dari sana infonya menyebar ke teman-teman lain,” katanya.
Konser peringatan hari antikorupsi ini dimeriahkan oleh pementasan lima grup musik. Superman Is Dead akan ditemani Gigi, Shaggy Dog, Navicula, dan Jogja Hip Hop Foundation. Dalam konser itu, penonton akan diajak memproklamasikan sikap antikorupsi. Rencananya, kata Agung, pembacaan sikap akan dipimpin oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.
ANANG ZAKARIA
Berita lain:
Ahmad, TKI yang Bahagia Tinggal di Madinah
Sudi Silalahi Ngomong Jawa, Jokowi-SBY Tertawa
Datang ke Kantor JK, SBY: Gantian