TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di Yogyakarta, Selasa, 9 Desember 2014. Wakil Ketua KPK Zulkarnain mempunyai pesan-pesan khusus pada Hari Antikorupsi yang mengambil tema "Tegakkan Integritas" itu. (Baca: Busyro: Hari Antikorupsi Milik Orang yang Sadar)
"Selamat Hari Antikorupsi. Perlu diingat, jangan beri ruang lagi untuk korupsi, jangan sanjung lagi koruptor, jangan terima pencucian uangnya," kata Zulkarnain, Selasa, 9 Desember 2014. Dia berharap pemerintah dan masyarakat sadar untuk membangun paradigma baru memberantas korupsi dari hulu ke hilir.
Pemberantasan korupsi, ujar dia, bisa dimulai dengan memperbaiki tata kelola pemerintah, pelayanan publik, dan didukung sistem administrasi yang andal. "Tingkatkan peran serta masyarakat dan sektor swasta," tutur Zulkarnain. (Baca: Surga Korupsi, 756 Koruptor Cuma Divonis 2-5 Tahun)
Dia juga mewanti-wanti semua lapisan masyarakat untuk berhati-hati dengan perlawanan para koruptor tersebut. "Hati-hati dengan perlawanan mereka, baik yang tampak maupun yang terselubung," kata mantan petinggi Kejaksaan Agung itu.
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia menjadi ajang mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi secara lebih luas kepada masyarakat. Sepuluh tahun berkiprah untuk bangsa Indonesia, KPK menginformasikan kepada publik tentang peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. (Baca: Wakapolri: Goblok Jika Polisi Ditangkap KPK Lagi)
Prestasi KPK dalam sepuluh tahun ini yakni sudah menangani 435 kasus. Komisi antirasuah mencokok beberapa menteri aktif era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, gubernur, bupati, wali kota, dan diplomat. KPK pernah memeriksa Boediono--saat masih menjadi wakil presiden--sebagai saksi kasus Bank Century.
LINDA TRIANITA
Berita Terpopuler
Susi Tunjuk Lima Samurai sebagai Mafia Garam
Lulung Minta Ahok Tak Anggap Dia Musuh
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih