TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan kesepahaman antara partai Demokrat dan pemerintah dalam revisi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang dapat menjadi pintu gerbang untuk kerja sama mengenai kebijakan lain.
"Dalam waktu dekat, ya, Perpu dulu. Nanti kalau diteruskan bisa saja yang lain, kenapa tidak. Paling tidak menjadi pintu gerbang, pintu masuk," kata Jokowi, seusai bertemu SBY di Istana Merdeka, Senin, 8 Desember 2014. Jokowi tak ingin terburu-buru menyimpulkan bahwa partai Demokrat siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat. "Ya, nanti saja dilihat, Januari baru dilihat," katanya. (Kembali ke Istana, SBY: Apa Kabar Semua?)
Jokowi menyatakan, bahwa dalam revisi Perpu Pilkada Langsung, SBY sudah menjelaskan posisi Demokrat yang sama dengan pemerintah. Ketegasan itu disampaikan dalam pertemuan di Istana Merdeka siang tadi. "Tadi, kan, sudah dijelaskan oleh Pak SBY secara jelas, terang benderang. Yang jelas, ini baru Januari, sesuai dengan harapan rakyat agar Pilkada dilaksanakan secara langsung," katanya. (Koalisi Merah Putih Bujuk SBY Bahas Perpu Pilkada)
Bekas Gubernur DKI Jakarta ini meyakini bahwa partai Demokrat akan memberikan dukungan agar revisi Perpu bisa dijalankan. Namun Jokowi menolak menyampaikan komitmen di antara keduanya. "Yang beliau sampaikan jelas. Masa pakai MOU. Apa yang disampaikan, saya yakini jika dilaksanakan bisa memberikan dukungan untuk Perpu. Isi komitmennya saya dan Pak SBY yang tahu," katanya. ('Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada')
Dalam pertemuan itu, SBY menegaskan kembali posisinya yang sama dengan pemerintah ihwal revisi Perpu Pilkada langsung. "Seratus persen (sesuai). Mudah-mudahan bagus untuk ke depan. Yang kami bicarakan begitu dulu," kata SBY seusai pertemuan.
SBY tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 13.15 dan masuk melalui pintu Wisma Negara. Ia ditemani oleh Sudi Silalahi. Dalam pertemuan itu, SBY mengenakan batik merah. Sementara Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Pertemuan berlangsung kurang lebih 35 menit.
ANANDA TERESIA
Baca berita lainnya:
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu
Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama
Golkar Hengkang dari Koalisi Prabowo