TEMPO.CO, Bandung - Selain 2.000 masjid, beberapa kuburan di Bandung dipastikan salah arah kiblat. Badan Hisab dan Rukya (BHR) Kota Bandung berencana memasang patok dan tugu arah kiblat di sekitar kuburan. (Baca: Agar Arah Kiblat Masjid Tidak ke Israel)
Ketua BHR Kota Bandung Maftuh Kholil mengatakan jenazah secara Islam dimakamkan menghadap kiblat seperti arah salat. Kiblat itu berpatokan ke Kakbah di Mekah. "Ulama sepakat, mayat harus menghadap ke kiblat," ujarnya saat ditemui Tempo, Selasa, 9 Desember 2014.
Sebelumnya, Maftuh Kholil memperkirakan 2.000 lebih masjid di Kota Bandung salah arah kiblat. Di antaranya ada yang arah kiblatnya ke Israel. (Baca: Arah Kiblat Masjid di Bandung Ada yang ke Israel)
Di Bandung, arah kiblat pada kompas dari titik barat, ditambah 25 derajat ke kanan, dan 10 menit, atau condong ke arah barat laut. Dari pengamatan BHR ke sejumlah tempat pemakaman umum, arahnya tak sesuai ke kiblat. "Banyak yang melenceng, namun sebagian sudah benar," ujarnya.
Dia tak menyarankan ahli waris atau pengelola pemakaman membongkar kuburan untuk memperbaiki arah mayat. BHR memilih cara untuk memasang patok dan tugu di sekitar kuburan sebagai pemandu arah kiblat. "Misalnya ada dua patok lalu ditarik garis, itu jadi arah mayat dikuburkan," ujarnya. (Baca juga: 2.000 Masjid di Bandung Salah Arah Kiblat)
Lokasi yang sudah dijajaki BHR yaitu Taman Pemakaman Cikutra. Menurut Maftuh, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sudah setuju, tinggal teknis pemasangannya yang perlu berkoordinasi dengan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. Tugu arah kiblat misalnya, direncanakan setinggi 3 meter. "Biayanya kami yang tanggung," kata Maftuh.
ANWAR SISWADI
Berita lain:
Ahmad, TKI yang Bahagia Tinggal di Madinah
Jokowi Tak Disambut Siswa di Yogyakarta
Menikmati 57 Jenis Ikan Teluk Ambon