Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teka-teki Bukit Pasir Titan Terpecahkan

Editor

Erwin prima

image-gnews
Pemandangan di bulan Saturnus, Titan, tampak seperti ada danau. (NASA)
Pemandangan di bulan Saturnus, Titan, tampak seperti ada danau. (NASA)
Iklan

TEMPO.CO, Tennessee - Titan, bulan terbesar Saturnus, adalah tempat yang aneh. Tidak seperti bulan lainnya, ia memiliki atmosfer yang padat. Ia memiliki sungai dan danau yang terdiri dari komponen gas alam, seperti etana dan metana. Ia juga memiliki bukit pasir yang ratusan meter tingginya, dengan lebar lebih dari satu mil dan panjang ratusan mil-meskipun data menunjukkan isinya hanya angin sepoi-sepoi.

Penelitian yang dipimpin oleh Devon Burr, seorang profesor di Departemen Ilmu Bumi dan Planet di Universitas Tennessee, Knoxville, menunjukkan bahwa angin di Titan bertiup lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya untuk memindahkan pasir. Penemuan ini mungkin menjelaskan bagaimana bukit pasir Titan terbentuk. Temuan ini diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal akademik Nature.

Satu dekade yang lalu, Burr dan ilmuwan lainnya dibuat kagum oleh gambar Titan dari pesawat ruang angkasa Cassini yang menunjukkan bukit pasir yang belum pernah dilihat sebelumnya. Bukit pasir itu dibuat oleh partikel yang sebelumnya tidak diketahui telah ada. (Baca: Ada Riak di Lautan Titan)

"Mengejutkan bahwa Titan memiliki partikel seukuran butir pasir. Kami masih tidak mengerti sumbernya dan bahwa Titan memiliki angin yang cukup kuat untuk memindahkan partikel itu,” kata Burr sebagaimana dikutip Sciencedaily, Senin, 8 Desember 2014. "Sebelum melihat gambar itu, kami pikir angin itu kemungkinan terlalu ringan untuk membuat perpindahan itu."

Misteri terbesarnya adalah bentuk bukit-bukit pasir. Data Cassini menunjukkan bahwa angin dominan yang membentuk bukit-bukit pasir bertiup dari timur ke barat. Namun, penampilan ramping dari bukit-bukit pasir di sekitar hambatan seperti gunung dan kawah menunjukkan bahwa mereka diciptakan oleh angin bergerak persis dari arah yang berlawanan.

Untuk menjawab teka-teki ini, Burr mendedikasikan waktu enam tahun untuk memperbaiki terowongan angin bertekanan tinggi NASA yang mati untuk menciptakan kondisi permukaan Titan. Dia dan timnya kemudian mengubah tekanan terowongan itu untuk mensimulasikan atmosfer, menyalakan kipas terowongan, dan mempelajari bagaimana pasir eksperimental berperilaku. Karena ketidakpastian akan sifat-sifat pasir di Titan, mereka menggunakan 23 varietas pasir yang berbeda di terowongan angin untuk menangkap perilaku pasir yang mungkin di Titan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah dua tahun mencoba berbagai model dan kalibrasi, tim menemukan bahwa angin minimum di Titan sekitar 50 persen lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya untuk memindahkan pasir.

"Model kami mulai dengan model kecepatan angin sebelumnya tapi kami harus terus mengutak-atiknya agar sesuai dengan data terowongan angin," kata Burr. "Kami menemukan bahwa pergerakan pasir di permukaan Titan membutuhkan kecepatan angin yang lebih tinggi dari model-model yang disarankan sebelumnya."

Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN Z | SCIENCEDAILY

Berita lain
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
Gubernur FPI Akhirnya Punya Kantor, Dimana?
Anakonda Telan Presenter TV, Asli atau Palsu?
Jokowi Tersingkir dari Tokoh Time 2014
Ini Isi Kesepakatan Koalisi Prabowo-Demokrat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Benda Jatuh dari Langit, Saksi: Sangat Panas dan Berasap

19 Juli 2017

Bola Api Hijau di langit Amerika Serikat (Daily Mail/Bryan Bergon)
Ada Benda Jatuh dari Langit, Saksi: Sangat Panas dan Berasap

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meneliti benda logam berbentuk bulat yang jatuh dari langit.


Ada Temuan Menarik dari Tabrakan Mikrometeoroid di Pesawat LRO

30 Mei 2017

Meteor yang terlihat dilangit di Joshua Tree National Park, Southern California Gurun Mojave, 17 November 1998. National Park Service, merayakan ulang tahun ke-100 pada Kamis, 25 Agustus, 2016. AP/Reed Saxon, File
Ada Temuan Menarik dari Tabrakan Mikrometeoroid di Pesawat LRO

NASA melaporkan mikrometeoroid menabrak Lunar Reconaissance
Orbiter (LRO) pada Oktober 2014 lalu


Asteroid 2014 JO25 Melintas Dekat Bumi, Apa Dampaknya?

19 April 2017

Peta lokasi asteroid Malala, yang berada di Sabuk Utama antara Mars dan Jupiter. Mashable.com
Asteroid 2014 JO25 Melintas Dekat Bumi, Apa Dampaknya?

Asteroid 2014 JO25 melintas dengan jarak 1,8 juta kilometer dari
Bumi, Rabu.


Misteri Bintang Tabby, Pemakan Planet atau Dikontrol Alien?

16 Januari 2017

Ilustrasi Tabby Star. popsci.com
Misteri Bintang Tabby, Pemakan Planet atau Dikontrol Alien?

Ilmuwan mempunyai dua penjelasan terkait misteri meredupnya
Tabby's Star.


Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi Nyaris Tak Terdeteksi

10 Januari 2017

Ilustrasi asteroid. planetsave.com
Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi Nyaris Tak Terdeteksi

Asteroid 2017 AG3 bergerak dengan kecepatan 16 kilometer per detik.


Ilmuwan: 2 Bintang Akan Bertabrakan pada 2022  

10 Januari 2017

Ilmuwan memprediksi tabrakan 2 bintang di rasi bintang Cygnus pada 2022. npr.org
Ilmuwan: 2 Bintang Akan Bertabrakan pada 2022  

Ilmuwan memprediksi dua bintang, sama-sama disebut KIC 9832227, akan bertabrakan dan meledak pada 2022.


Diduga Meteor Jatuh Menimpa Dapur, Braak!!  

24 November 2016

Ratusan warga berkerumun melihat benda jatuh dari langit yang menimpa sebuah rumah di kampung Nagrek, Desa Sentul, Balaraja, Banten, Kamis 21 Juni 2012. Benda yang disebut-sebut sebagai meteor tersebut diduga bongkahan besi padat yang berasal dari  pecahan mesin pabrik yang meledak di sekitar lokasi kejadian. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Diduga Meteor Jatuh Menimpa Dapur, Braak!!  

Setelah dilihat, Wahab menemukan sebuah benda seukuran bola basket dalam kondisi berasap menembus atap dapur rumahnya.


Astronom Temukan Obyek Terbulat di Alam Semesta

18 November 2016

Kepler 11145123 diklaim sebagai objek paling bulat di alam semesta, bbc.com
Astronom Temukan Obyek Terbulat di Alam Semesta

Teleskop ruang angkasa milik NASA, Kepler, mengamati osilasi Kepler 11145123 secara terus-menerus selama lebih dari empat tahun.


Heboh Supermoon: Mitos tentang Cinta & Kehamilan

15 November 2016

Pesawat jet terlihat terbang melintasi bulan supermoon di Beijing, Cina, 14 November 2016. Di Indonesia, Supermonn dapat dinikmati pada Senin malam. AP/Ng Han Guan
Heboh Supermoon: Mitos tentang Cinta & Kehamilan

Beberapa mitos atau cerita kuno mengaitkan gerhana bulan dengan hal romantis.


Mitos di Balik Heboh Supermoon: Kiamat hingga Markas Nazi

14 November 2016

Supermoon terlihat dibalik patung Angel Moroni di atas Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, di New York, 13 November, 2016. AP Photo
Mitos di Balik Heboh Supermoon: Kiamat hingga Markas Nazi

Sejak zaman kuno, bulan penuh telah dikaitkan dengan perilaku aneh.