TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menargetkan peningkatan ekspor sebesar 300 persen dalam lima tahun ke depan. "Tidak ada kata tidak bisa," katanya dalam seminar Tempo Economic Outlook di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2014. (Baca: Ambisi Rachmat Gobel, Dorong Ekspor Manufaktur)
Gobel cuma tersenyum sengir ketika moderator diskusi, Pemimpin Redaksi Tempo TV Wahyu Muryadi, mengomentari paparan Menteri. "Target yang terlalu optimistis atau ambisius," ujar moderator, bercanda. (Baca: Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Belanja Warga)
"Modalnya: semangat dan optimisme," tutur Gobel. Ia mengatakan latar belakang sebagai pengusaha selalu membuatnya memasang target tinggi dan berupaya mencapainya.
Gobel mengibaratkan Indonesia sebagai perusahaan besar. Masyarakat Indonesia-lah yang menjadi pemegang saham. Karena itu, ia selalu berupaya menyakinkan pemegang saham ihwal keuntungan maksimum apa yang bisa didapatkan.
Gobel memproyeksikan pertumbuhan Indonesia naik menjadi 3,8 persen dari 3,3 persen pada 2015. Selain meningkatkan ekspor, dalam upayanya, Gobel juga berambisi membangun seribu pasar tradisional baru tiap tahun. "Pasar berguna untuk mendorong konsumsi dan menjaga kestabilan harga produk nasional sebelum diekspor," ujarnya.
ANDI RUSLI
Terpopuler:
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
'Yang Konflik Golkar, Kok, yang Bicara Gerindra'
Ini Isi Kesepakatan Koalisi Prabowo-Demokrat
Ruhut: SBY Tahu Rencana 'Pengkhianatan' Golkar