TEMPO.CO, Washington - Laporan yang dirilis oleh Komite Intelijen Senat Amerika Serikat, Selasa, 9 Desember 2014, mengutuk penggunaan "teknik interogasi yang disempurnakan" oleh badan intelijen Central Intelligence Agency (CIA) terhadap tersangka Al-Qaeda setelah serangan 11 September 2001.
Rincian dari ringkasan eksekutif sebanyak 500 halaman itu merinci teknik interogasi brutal terhadap sejumlah orang yang menjadi tokoh kunci Al-Qaeda, organisasi yang dianggap Amerika Serikat berada di balik serangan 11 September 2001 yang menewaskan sekitar 3.000 orang itu.
Dalam laporan Komite Intelijen Senat itu, ada tiga tokoh terkenal yang menjadi obyek dari teknik interogasi brutal CIA. Ketiganya, Khalid Sheikh Mohammed, Abu Zubaydah, dan Abd al-Rahim al-Nashiri, ditangkap setelah peristiwa 9/11 dan hingga kini masih tetap dalam tahanan AS di Kamp Teluk Guantanamo, Kuba.
Selanjutnya >>> Khalid Sheikh Mohammed