TEMPO.CO, Jakarta - Dewi fortuna sangat diharapkan oleh pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, datang ke Stadion Olimpico saat timnya menghadapi AS Roma pada Kamis dinihari, 11 Desember 2014. Pellegrini dan pasukannya membutuhkan keberuntungan untuk menggapai babak 16 besar Liga Champions Eropa.
Situasi di Grup E memang genting. Selain Bayern Muenchen yang sudah pasti lolos, tiga klub lain yang bercokol di grup itu, yakni Manchester City, Roma, dan CSKA Moscow, masih memiliki peluang lolos. Mereka sama-sama menuai 5 poin.
Yang membedakan mereka hanya selisih gol, yang sama-sama defisit alias minus. Roma beruntung karena punya gol memasukkan yang lebih besar, yakni 8 gol. Sedangkan City hanya punya 7 gol. CSKA Moscow lebih apes, karena hanya memasukkan 6 gol.
Hitung-hitungannya, kalau mau lolos ke babak berikutnya, tak ada jalan lain buat City kecuali menggulung AS Roma di kandangnya sendiri. Tantangan pesaing lainnya, CSKA, jelas berat. Mereka harus menang saat melawan Muenchen. Apalagi mereka bertemu di Allianz, yang jadi kandang Muenchen.
Semestinya tugas Pellegrini lebih ringan. Namun itu harus dengan catatan: mereka dipayungi keberuntungan sekali lagi. Dua lawan sebelumnya, CSKA dan Bayern Muenchen, mereka libas dengan bantuan keberuntungan. Tertinggal lebih dulu, mereka mampu bangkit dan memenangi kedua laga itu.
Lantas bagaimana saat menghadapi Roma? Pellegrini jelas membutuhkan lebih banyak keberuntungan. Masalah besarnya adalah kehilangan Sergio Aguero. Penyerang asal Argentina itu harus absen lantaran menderita cedera lutut saat menghadapi Everton pada akhir pekan lalu. "Ini adalah masalah besar,” ucap Pellegrini.
Aguero adalah pemain kunci bagi City. Pemain 26 tahun itu merupakan pencetak gol terbanyak sementara di Liga Primer Inggris dengan torehan 14 gol—total 19 gol dalam 21 penampilan sudah dia kemas di seluruh kompetisi pada musim ini.
Selanjutanya: Prediksi Muram Gary Lineker